Find Us On Social Media :

Riset Baru Nokia Soroti Peluang Fixed Wireless Access 5G bagi Operator

By Rafki Fachrizal, Senin, 15 Juni 2020 | 19:45 WIB

Ilustrasi Kantor Nokia

Lebih dari satu pertiga pelanggan mengakui bahwa pengalaman Augmented Reality (AR) untuk remote commerce juga menarik, bahkan sebelum pandemi Covid-19 berlangsung. Kebutuhan dan ketertarikan meningkat dengan adanya social distancing.

Lebih luas lagi, berdasarkan hasi riset, pandangan pelanggan terhadap 5G di masa mendatang sangat positif.

Meskipun pengetahuan dan pemahaman pelanggan tentang 5G saat ini masih cukup rendah, yaitu setengah dari pelanggan mengaku memiliki pengetahuan tentang 5G, dan ketertarikan terhadap 5G meningkat dengan adanya edukasi.

Delapan puluh persen dari responden yang memahami 5G mengakui bahwa 5G merupakan hal yang menarik, dibandingkan 23 persen yang tidak memahami 5G.

Lebih jauh lagi, lebih dari 50 persen pemilik smartphone mengatakan bahwa mereka memiliki keinginan mengganti operator seluler jika operator yang digunakan saat ini tidak menawarkan 5G dalam kurun 12 bulan mendatang.

Josh Aroner, Vice President of Communication Service Provider Marketing, mengatakan “Nokia melaksanakan penelitian ini sebelum pandemi global Covid-19 merebak, namun hasil penelitian masih valid dan dapat diterima, mungkin lebih, di lingkungan baru ini. Sementara jaringan saat ini masih berfungsi dengan baik, pelanggan sangat menghargai jaringan yang berkualitas.”

Menurut Aroner, video telah menjadi suatu hal mendasar bagi interaksi sosial saat ini dan 5G dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan video, sementara isolasi sosial dan kerja jarak jauh akan cenderung meningkatkan daya tarik terhadap aplikasi-aplikasi tertentu.

“FWA merupakan use case atraktif untuk 5G, khususnya dengan remote install, namun operator harus membuat keputusan berdasarkan informasi tentang bagaimana berinvestasi di dalamnya dan menentukan lokasi geografis yang tepat,” terang Aroner.

Baca Juga: ASUS Kembangkan Solusi Manufaktur Canggih dengan AI dan Big Data