Microsoft mengumumkan pembaruan fitur yang akan tersedia di Microsoft Teams, yang salah satunya adalah fitur panggilan video yang bisa menampilkan hingga 49 peserta dalam satu layar.
Dengan pembaruan tersebut, Microsoft Teams akan memiliki kemampuan untuk menampilkan jumlah peserta panggilan video yang sebanding dengan pesaingnya, yaitu Zoom.
Dikutip dari blog resmi Microsoft, fitur baru ini hadir sebagai upaya untuk mendukung produk Microsoft for Education, di mana Microsoft Teams merupakan bagian di dalamnya.
Berdasarkan data Microsoft, situasi pandemi yang membuat aktivitas belajar berlangsung secara jarak jauh telah membuat produk Microsoft for Education digunakan oleh lebih dari 150 juta siswa dan guru di seluruh dunia.
Saat ini, pembaruan fitur jumlah peserta tersebut masih dalam pratinjau dan direncanakan dapat digunakan oleh seluruh pengguna mulai musim gugur mendatang.
Lebih lanjut, selain pembaruan fitur tersebut, Microsoft Teams juga menghadirkan fitur Raise Their Hands yang memungkinkan siswa untuk mengangkat tangan (untuk mengajukan pertanyaan misalnya) selama pertemuan di kelas online.
Ada pula fitur baru untuk guru yang dapat membuat mereka melihat Attendance Reports (Laporan Kehadiran) dan Class Insights (Wawasan Kelas).
“Class Insights berisi uraian analitik data yang menunjukkan bagaimana siswa terlibat dengan kelas, termasuk penugasan yang diberikan, metrik aktivitas dan nilai, dengan disertai tampilan tren baru yang di mana semua fitur ini akan tiba saat musim gugur mendatang,” tulis Microsoft di blog resminya.
Baca Juga: Microsoft Teams Digunakan Rapat hingga 200 Juta dalam Sehari
Selain fitur-fitur yang sudah dijelaskan, untuk guru nantinya juga ada fitur new meeting options in Teams yang dapat mencegah siswa memulai rapat tanpa pengawasan dan membiarkan guru menentukan siapa yang bisa hadir dalam kelas online.
Selain itu, fitur ini juga memberikan guru kemampuan membuat Lobby Meeting sehingga dapat memastikan hanya siswa tertentu yang dapat bergabung dalam kelas online.
Dikutip dari The Verge, Microsoft mengatakan bahwa penambahan fitur-fitur baru itu berdasarkan apa yang didengar perusahaan dari para klien, termasuk guru dan pemimpin pendidikan, di mana banyak dari mereka berharap untuk menggunakan teknologi lebih aktif sebelum masa pandemi.