Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sengaja mengincar milenial untuk duduk di kursi direksi perusahaan pelat merah.
Baru-baru ini, Telkom menunjukan Co-Founder dan Presiden Bukalapak Muhammad Fajrin Rasyid sebagai direktur PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom.
Deputi SDM Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Alex Denni menjelaskan penunjukan milenial sebagai direktur BUMN merupakan bagian dari eksperimen untuk menyukseskan perusahaan negara.
"Itu bagian dari eksperimen. Mudah-mudahan kalau itu sukses kita replicate untuk melakukan akselerasi ke depannya," kata dia dalam Webinar yang diselenggarakan di saluran YouTube Kementerian PANRB.
Dia menjelaskan salah satu kunci sukses di BUMN adalah diberikannya Sufficient Trust & Support untuk melakukan terobosan, eksperimen, kreativitas dan inovasi yang tentunya dengan mitigasi dan pengendalian risiko yang baik.
"Karena kalau kita lakukan dengan cara yang biasa hasilnya akan biasa dan kita tidak akan mungkin mengejar ketertinggalan kita," sebutnya.
"Karena itu kami di Kementerian BUMN minta izin kepada Pak Menteri, 'Pak izin eksperimen kecil-kecilan' ya termasuk nanti menaruh milenial jadi direktur di BUMN," lanjut Alex.
Baca Juga: Alasan Erick Thohir Pilih Pendiri Bukalapak Jadi Direktur Telkom
Menteri BUMN Erick Thohir sejak akhir 2019 sudah menyampaikan bahwa anak muda atau generasi milenial diharapkan bisa menjadi pemimpin di perusahaan milik negara.
Erick Thohir buka suara atas disahkannya Co-Founder dan Presiden Bukalapak Muhammad Fajrin Rasyid sebagai direktur PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom. Erick mengatakan Telkom harus melakukan perubahan pada strategi bisnis terutama setelah pandemi COVID-19.
"Seperti yang pernah saya sampaikan beberapa waktu lalu, Telkom harus mengubah dan memperkuat strategi bisnisnya terutama di era pasca COVID-19 terutama dalam memperkuat bisnis Telkom," katanya kepada media.
Dia menilai Fajrin merupakan sosok anak muda yang teruji dan sosok yang cocok untuk mengembangkan bisnis digital.