Find Us On Social Media :

Tantangan dan Solusi Bisnis Perusahaan Hadapi Pandemi Corona

By Adam Rizal, Kamis, 25 Juni 2020 | 17:00 WIB

Ilustrasi transformasi digital

Pandemi COVID-19 yang melanda dunia turut memberikan tantangan dan tekanan kepada perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk berkembang.

Bahkan, ada beberapa perusahaan yang memilih melakukan efisien pegawai sebagai solusinya untuk tetap membuat perusahaan bertahan.

Kali ini media teknologi ternama di Indonesia InfoKomputer menyelenggarakan CIO Forum yang mengundang beberapa CIO/CTO ternama di Indonesia untuk menjawab tantangan dan solusi bisnis dari sisi teknologi selama pandemi corona.

Iwan Djuniardi (Direktur Informasi dan Komunikasi Direktorat Jenderal Pajak RI) mengatakan Dirjen Pajak memiliki beberapa tantangan bisnis selama pandemi corona yaitu mendorong masyarakat untuk mengurus perpajakannya melalui online, mengingat kebiasaan masyarakat yang datang langsung ke kantor pajak.

"Tantangan lainnya, Kami harus menyiapkan aplikasi baru yang cepat dan siap saji dan terbukti dari sisi security untuk mewujudkan kebijakan-kebijakan di era COVID-19," katanya dalam acara webinar InfoKomputer CIO Forum The New Normal For CIOs di Jakarta, Kamis (25/6).

Solusinya, Dirjen Pajak harus mengubah cara kerja para pegawainya yang selama ini dilakukan secara fisik ke online, sekaligus sesuai dengan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona. Dirjen Pajak juga memastikan semua sistem dan keamanan berjalan optimal selama pandemi corona untuk mengutamakan pelayanan.

"Kami pun menerapkan konsep flexible working space di lingkungan Dirjen Pajak, meningkatkan security system awareness termasuk dari sisi tools dan server serta menjalankan protokol kesehatan semua pegawai," ujarnya.

Sementara Agustina TP. Siahaan (IT Head SOHO GlobalHealth) menjelaskan Soho yang bergerak di industri farmasi telah mengadopsi solusi sistem IT untuk menjalankan bisnisnya sebelum pandemi corona merebak.

"Peran IT makin sentral selama pandemi ini. IT harus memastikan bisnis inti berjalan. Kami juga melakukan interaksi dengan merchant dan dokter secara digital," ucapnya.

"Soho terus aktif mengedukasi karyawan dan mitra tentang pentingnya keamanan di dunia digital karena saat ini kita bisa bekerja dari mana saja," ucapnya.

Norman Sasono (Chief Technology Officer DANA) mengatakan DANA adalah perusahaan pembiayaan digital di Indonesia yang awal berdirinya telah bergerak di bidang digital. Saat ini DANA pun memberikan pelayanan secara online dan offline seperti mitra di kafe dan ecommerce.

"Tantangannya, saat ini penjualan merchant-merchant offline drop-nya sangat besar karena pandemi corona dan kebijakan PSBB sehingga ada yang tidak buka toko dan pelanggan tidak bisa keluar rumah. Fenomena ini membuat pembayaran QR code/scan DANA berkurang," ujarnya.

"Karena itu, kami sedang mendorong atau shifting pembiayaan yang tadinya ke offline ke online," ujarnya.

Untuk lingkungan internal, DANA telah membiasakan kebiasaan work from home (bekerja dari rumah) kepada karyawannya dan terus mengedukasi penggunaan sistem keamanan untuk mengamankan data-data para perangkat mereka.

Tawaran Microsoft

Sebagai perusahaan teknologi terkemuka di dunia Microsoft menawarkan sejuta solusi untuk setiap masalah-masalah teknologi di perusahaan di saat pandemi corona. Vony Tjiu (Small Medium & Corporate Lead Microsoft Indonesia) mengatakan tren WFH mengharuskan kita bisa bekerjasama di mana saja dan berkolaborasi dengan siapa saja. Perusahaan pun membutuhkan solusi IT yang tepat untuk menunjang bisnis mereka baik untuk kebutuhan virtual meeting, keamanan hingga manajemen kantor.

"Pilihlah teknologi partner yang bisa kamu bisa percayai. Microsoft memiliki bisnis model yang bisa dipercaya. Visi dan misi yang jelas," katanya.

Microsoft menawarkan banyak solusi IT seperti Microsoft Teams, Microsoft Azure AD, Microsoft 365, Microsoft Dynamics 365, dan Azure DevOps.

Vony mengatakan perusahaan juga harus memprioritas sistem IT dalam bidang keamanan karena banyak serangan siber selama pandemi corona. Perusahaan harus bisa mengidentifikasi data-data yang bersifat rahasia dan harus dijaga dengan data-data yang terbuka dan bisa diakses.