Find Us On Social Media :

Membangun Kepercayaan dalam Eksosistem Manufaktur

By Rafki Fachrizal, Kamis, 25 Juni 2020 | 19:48 WIB

Ilustrasi Manufaktur

Penulis: Gibu Mathew, GM and VP, APAC, Zoho Corp

Rantai suplai pabrik global saat ini dipersiapkan untuk menghemat biaya dengan memindahkan proses pabrikasi ke lokasi yang paling efisien dan meminimalkan inventaris pada perakitan final atau pada titik distribusi.

Sama halnya di mana proses pabrikasi menjadi sangat kompleks, proses digitalisasi mendukung organisasi untuk mengembangkan linier rantai suplai tradisional menjadi Digital Supply Network (DSN) interkoneksi yang responsif, adaptif, dan dikendalikan oleh aliran data melalui ekosistem.

Level kompleksitas ini menuntut organisasi untuk lebih lincah, menganalisa data yang terkumpul pada beberapa titik di seluruh rantai suplai untuk menciptakan model yang lebih akurat yang akan memprediksi lebih baik dan merespon permintaan. Tanpa visibilitas level seperti ini pada suplai dan produksi, organisasi akan kesulitan memenuhi permintaan akan produk dan jasa yang lebih individual. 

Agar dapat memenuhi permintaan dengan sukses, produsen harus memikirkan untuk menggunakan solusi manajemen inventaris yang menjadi tempat penyimpanan sentral untuk semua pertukaran data antara kantor pusat dan semua unit pabrik.

Ketika semua data yang dibutuhkan bisnis untuk mengatur rantai suplai sudah terpusatkan, setiap departemen dapat mengakses sumber informasi yang sama. Ketika semua pihak mempercayai keakuratan data, kolaborasi lama kelamaan menjadi sebuah kebiasaan dan organisasi dapat membuat keputusan dengan percaya diri segera secara real time.

Pemantauan aset global dan pasar solusi manajemen inventaris diprediksi meningkat hampir 13% antara tahun 2018 dan 2026, sebagian besar dikendalikan oleh industri-industri yang ada di pasar Asia-Pasifik.

Tugas sistem-automasi seperti ini terlalu kompleks untuk dikendalikan secara manual, dan menyediakan fasilitas pelacakan untuk mengurangi risiko kelebihan atau kekurangan pasokan, tidak memenuhi ekspektasi konsumen, dan kerugian karena pencurian dan produk cacat. Sistem-sistem ini juga memperoleh wawasan dari data yang terkumpul dan membantu mengurangi biaya, memperbaiki efisiensi dan mengantisipasi tren pasar. 

Solusi manajemen inventaris harus memiliki modul untuk area seperti bundling produk, RFID dan pemindaian barcode, manajemen multi-penyimpanan, pengemasan dan pengiriman serta pelacakan.

Setiap modul mengumpulkan data yang harus dibagikan dan diintegrasikan pada nilai. Informasi penting yang bisa didapatkan secara real-time akan membantu beberapa masalah manajemen inventaris, seperti:

Mengapa hal ini penting?

Sistem yang tepat untuk pertukaran informasi tepat waktu mendukung organisasi untuk melakukan update secara real-time, sehingga rasa percaya dan transparansi dengan konsumen dapat dibangun. Sistem ini juga membantu organisasi untuk memantau dan melacak penyedia, memperbaiki hubungan keseluruhan dengan kelompok pemangku kepentingan.