Selain itu, perusahaan-perusahaan yangs saat ini memutuskan ujntuk berhenti sementara untuk melakukan belanja iklan di Facebook tidak masuk dalam 100 besar perusahaan yang beriklan di media sosial tersebut.
Peningkatan jumlah perusahaan yang memutuskan untuk memboikot Facebook pun nampaknya tidak memberi cukup sentimen negatif kepada investor. Pasalnya, harga saham Facebook justru menguat 2 persen seperti dikutip CNBC.
Sebagai informasi, aksi boikot terjadi setelah beberapa orgranisasi meminta para pengiklan untuk berhenti melakukan belanja iklan di Facebook pada bulan Juli.
Organisasi-organisasi tersebut menilai Facebook mengizinkan, konten-konten rasis dan syarat akan kekerasan untuk muncul di media sosial tersebut.
Selain itu, platform itu juga dinilai telah digunakan oleh pemilih untuk mengungkapkan ujaran kebencian dengan misinformasi yang menyudutkan pemilih kulit hitam. Facebook pun dinilai mengizinkan hasutan untuk melakukan kekerasan terhadap para pengunjuk rasa yang memperjuangkan keadilan rasial di Amerika.
Baca Juga: Facebook Bakal Peringatkan Pengguna Ketika Berbagi Berita Lawas