Find Us On Social Media :

Memang Lemot, Berapakah Kecepatan Download Seluler di Indonesia?

By Adam Rizal, Kamis, 2 Juli 2020 | 15:30 WIB

Ilustrasi jaringan seluler 4G yang dibentuk oleh base transceiver station.

Facebook memaparkan Indeks Internet Inklusif tahun 2020 berdasarkan hasil riset yang dirilis oleh The Economist Intelligence Unit (EIU).

Berdasarkan data, kecepatan internet seluler di Indonesia lebih lambat daripada rata-rata kecepatan internet seluler di negara Asia.

Kecepatan download seluler di Indonesia menurut riset EIU adalah 14 Mbps. Sementara angka kecepatan download rata-rata negara Asia adalah di angka 30,9 Mbps.

Sementara untuk kecepatan rata-rata upload di Indonesia adalah 10,9 Mbps, mendekati kecepatan upload rata-rata Asia yang mencapai 12,9 Mbps.

Meski begitu, penetrasi internet mobile 4G di Indonesia menurut riset tersebut sudah cukup luas. Sebanyak 92,7 persen pengguna internet di Indonesia disebut sudah terjangkau oleh jaringan seluler 4G.

Sedangkan untuk jaringan 3G dan 2G, cakupan masing-masing adalah 93,4 persen dan 98,7 persen.

"Cakupan layanan 4G ini sangat mengesankan, mengingat geografi Indonesia merupakan negara kepulauan yang cukup luas," ujar Karissa Sjawaldy, Public Policy Associate Manager Facebook Indonesia.

Urutan ke-57

Secara keseluruhan, kondisi internet di Indonesia berada di posisi ke-57 dari 100 negara yang masuk dalam daftar Indeks Internet Inklusif tahun 2020 tersebut.

Indeks Internet Inklusif sendiri merupakan tolak ukur yang memperhitungkan tingkat cakupan koneksi internet berdasarkan penilaian dari empat kategori yaitu Ketersediaan, Keterjangkauan, Relevansi, dan Kesiapan.

Dalam hal ketersediaan, kategori ini mengukur apakah suatu negara dapat mengakses internet dengan baik atau tidak. Dalam hal keterjangkauan, indikator ini mengukur apakah individu di suatu negara mampu menggunakan layanan internet secara baik.

Sedangkan dari segi kesiapan, kategori ini mengukur apakah individu di suatu negara mengetahui cara menggunakan layanan internet dengan baik serta mengukur tingkat literasi digital perorangan.