Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi mengatakan bahwa Indonesia sebagai bangsa yang besar harus mampu bekerjasama untuk mengembangkan produk dalam negeri yang berkualitas, guna memenugi kebutuhan konsumen dalam dan luar negeri. “Kampanye #SemuanyaAdaDisini sangat pas, karena menunjukkan optimisme yang tinggi bahwa Indonesia mampu memproduksi kebutuhan sehari-hari kita,” ujarnya.
Ia memaparkan, gerakan nasional #BanggaBuatanIndonesia dengan mengedepankan penjualan secara online, salah satunya melalui marketplace diyakini akan mampu mengakselerasi perputaran ekonomi, menjadi sarana pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia, serta menunjukkan keberpihakan bagi produk-produk dalam negeri.
“Sebagaimana arahan Presiden, target kita adalah dua juta UMKM masuk dalam eksositem digital. Hari ini kita sudah memiliki total 8,6 juta yang masuk dalam ekosistem digital. Kita semua telah menunjukkan komitmen dengan memberikan berbagai dukungan bagi UMKM, seperti pelatihan daring, e-learning, hingga relaksasi perizinan,” jelasnya.
Dukungan IdEA
Dalam rangkaian launching kampanye tersebut juga digelar talkshow bertema manfaat pemasaran online, yang menghadirkan narasumber Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kemenperin, Gati Wibawaningsih, Digital Indonesian e-commerce Association (IdEA), juga industri besar yang telah melakukan pembinaan kepada IKM.
Pada kesempatan itu, hadir juga para pelaku IKM yang bercerita tentang kisah sukses setelah berjualan melalui platform online marketplace, seperti IKM Kopi PT Sinar Prima Food, IKM alas kaki Brodo, serta IKM Variasi Motor Gajah Jaya dan Afif Jaya Pasuruan.
Wakil Ketua Umum Bidang Ekonomi Digital idEA, Bima Laga menyampaikan, sebagai salah satu wadah bagi UMKM untuk bisa mengembangkan usahanya, idEA dan seluruh anggotanya sangat mendukung pemerintah dalam mendorong kemajuan ekonomi digital Indonesia. “Terlebih produk buatan Indonesia juga pada dasarnya memiliki kualitas yang layak dibanggakan,” ungkap Bima.
Rangkaian kampanye #SemuanyaAdaDisini diisi dengan webinar yang mengangkat berbagai macam topik, dilaksanakan pada 1-15 Juli 2020. “Dalam rangkaian webinar ini, kami akan memberikan materi terkait manfaat pemasaran ataupun pembayaran online, penjelasan mengenai penggunaan platform online, sampai cara untuk bisa berjualan online,” ujarnya.
Komitmen Blibli
Pada kesempatan yang sama, Kusumo Martanto, CEO Blibli, menyampaikan,”Sebuah kehormatan bagi Blibli untuk kembali mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Perindustrian, untuk terus mendukung Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia melalui program #SemuanyaAdaDisini. Dukungan ini adalah bentuk komitmen Blibli untuk mendukung pertumbuhan Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Indonesia.”
Lebih lanjut Kusumo menambahkan bahwa kolaborasi serta sinergi lintas sektor merupakan elemen penting dalam memaksimalkan pengetahuan dan kemampuan para pelaku IKM untuk menggebrak pasar yang lebih luas melalui ekosistem digital. “Kami yakin bahwa dengan adopsi teknologi serta pemanfaatan sistem logistik di ekosistem kami, Blibli dapat memberikan dorongan maksimal bagi perkembangan IKM sebagai penopang ekonomi di Indonesia,” tutup Kusumo.
Kemenperin juga berupaya membangun jejaring antara pelaku IKM sebagai bagian dari supply chain dengan industri besar. “Mendekatkan IKM dengan industri berskala besar, akan memberikan peluang bagi IKM untuk berkembang dan berkontribusi dalam rantai pasok industri dalam negeri,” imbuh Gati.
Ia menambahkan, masuknya IKM ke dalam ekosistem digital merupakan cara yang efektif untuk memahami kebutuhan masyarakat dan tren permintaan, sehingga IKM dapat memproduksi barang-barang yang dapat terserap oleh pasar. “Karena itu program-program kami akan menyesuaikan dengan kebutuhan yang tidak biasa-biasa saja,” pungkasnya. (*)