Bagaimana keamanan informasi di balik gambar yang kita bagikan di media sosial? Apakah menyamarkan informasi, misalnya barcode, sudah cukup untuk mengamankan informasi? Simak tips dari Kaspersky berikut ini agar Anda terhindar dari pencurian informasi sensitif saat berbagi gambar.
Anda pernah membagikan gambar tiket konser atau tiket penerbangan di media sosial? Anda tentu tak lupa memburamkan barcode-nya, bukan? Tapi, yakinkah Anda bahwa informasi penting di balik barcode itu terjamin kerahasiaannya?
Gambar yang diburamkan, atau, bahkan, telah dipotong masih berpotensi untuk mengungkapkan data yang awalnya hendak Anda sembunyikan. Kaspersky memaparkan bebearapa kesalahan yang menyebabkan hal itu dapat terjadi berikut rekomendasi untuk mengamankannya.
1.Kesalahan pertama: Menyunting gambar di aplikasi Office
Ini adalah cara klasik seseorang dengan secara tidak sengaja membagikan rahasia pribadi atau perusahaan. Jika gambar tersebut ditujukan untuk dokumen teks atau slide presentasi, cara paling mudah untuk menyuntingnya adalah langsung di aplikasi Office. Cukup masukkan gambar, potong bagian yang tidak ingin ditampilkan, simpan dokumen, dan Anda dapat memberikannya kepada atasan atau klien dengan perasaan nyaman.
Permasalahannya adalah ini hanya mengubah bagaimana gambar muncul di badan dokumen. Namun, gambar asli tetap utuh. Untuk melihat bagian yang tersembunyi, yang harus dilakukan seseorang adalah memilih gambar dan kemudian Crop tool pada tab Format.
Gambar yang dipotong pada Office Word sebenarnya tersimpan secara utuh.
Anda dapat menghapus secara permanen bagian-bagian dari suatu gambar dalam dokumen menggunakan tombol Compress Pictures pada tab Format yang sama. Klik dan pastikan bahwa kotak Delete cropped areas of pictures telah dipilih.
Gunakan alat Compress Pictures untuk menghapus informasi sensitif
2.Kesalahan ke-2: Semi Transparan