Setelah kode berbahaya tadi aktif, kode tersebut akan memodifikasi sistem dan file pengguna dengan enkripsi yang tidak diketahui.
Enkripsi ini membuat fitur Finder di Mac tidak bekerja dengan baik dan sistem akan sering mengalami crash.
Bahkan sistem Keychain juga ikut dirusak, menyebabkan pengguna tidak bisa mengakses password dan sertifikat yang disimpan di dalam Mac.
Dalam sebuah pesan yang muncul di layar, peretas meminta tebusan sebesar 50 dollar AS (sekitar Rp 724.000) jika ingin mendapatkan file mereka kembali.
Apabila tidak dipenuhi, peretas mengancam akan menghapus seluruh file dalam tiga hari. Dirangkum 9to5mac, hingga saat ini belum ada cara yang bisa dilakukan untuk menghapus malware tersebut.
Hanya ada satu cara yang kemungkinan berhasil, yakni memformat seluruh disk. Ada baiknya pengguna melakukan backup (pencadangan) file yang ada di Mac.
"Simpan setidaknya dua salinan data penting dan salah satunya, tidak boleh disimpan di dalam Mac setiap saat," tulis Malwarebytes dalam situsnya. Sebab, ransomware masih berpeluang untuk mengenkripsi atau merusak file cadangan yang terhubung ke drive.