Hoaks dan disinformasi masih menjadi penyakit berbahaya di media sosial. Tanpa kecermatan dan ketelitian, hoaks bisa saja ditelan mentah-mentah.
Hoaks tidak melulu teks panjang, bisa juga gambar atau foto dengan bubuhan caption bernada provokatif yang sengaja dicantumkan untuk memancing "keributan" di dunia maya.
Padahal, gambar yang bersangkutan bisa saja sebenarnya tidak berkaitan dengan hoaks, misalnya menampilkan peristiwa yang sudah lama di suatu tempat, tapi diklaim terjadi baru-baru ini dan di tempat lain.
Bisa juga gambar dicomot tanpa izin dari, kemudian konteksya dipelintir sedemikian rupa sehingga terkesan mendukung hoaks, padahal maksud awal pembuatnya tidak demikian.
Nah, apabila ada kabar disertai gambar yang keaslian atau kesesuaian konteksnya diragukan, ada cara yang bisa dilakukan untuk setidaknya menelusuri dari mana asal mula gambar tersebut, yakni dengan teknik reverse image search. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk reverse image search.
Selengkapnya sebagai berikut. Menggunakan pencarian Google Image Reverse Image bisa dilakukan lewat Google Image. Caranya, buka laman Google Image lalu klik ikon kamera di kolom pencarian.
Lalu, pilih "upload an image" untuk mengunggah foto yang telah disimpan di komputer. Secara otomatis, Google akan menampilkan gambar, artikel, dan situs yang terkait dengan foto yang diunggah.
Dari sini bisa diketahui konteks dan latar belakang sebenarnya dari gambar dimaksud, dengan cara menemukan sumber aslinya.
Menggunakan ekstensi browser Penulusuran gambar juga bisa dilakukan menggunakan aplikasi ekstensi bernama RevEye yang dipasang di peramban seperti Chrome dan Mozilla Firefox.
Aplikasi ini akan menghubungkan ke lebih banyak search engine atau mesin pencari, tidak hanya Google saja. Mesin pencari yang akan dituju untuk menelusuri gambar adalah Bing, Yandex, TinEye, dan Baidu.
Untuk memasang ekstensi RevEye di peramban Chrome, buka lama Chrome Web Store lebih dulu. Kemudian ketik "RevEye" di kolom pencarian yang memiliki ikon bergambar bola mata.
Lalu, klik "add to chrome" dan klik "add extension". Apabila telah terpasang, ikon RevEye akan muncul di menu bar Chrome atau di sebelah kanan address bar.
Pemasangan di Mozilla Firefox juga hampir sama. Setelah membukan peramban Firefox, klik tombol pengaturan yang disimbolkan dengan ikon gerigi. Menu tersebut ada di pojok kanan atas.
Kemudian, klik "ekstension & themes". Ketik "RevEye" di kolom pencarian lalu klik "add to Firefox". Ekstensi akan meminta sejumlah perizinan akses data, apabila sudah yakin, klik "add".
Setelah ekstensi RevEye terpasang, penulusuran gambar baik di Firefox maupun Chrome akan lebih mudah.
Cukup klik kanan gambar yang ingin dicari langsung dari situs web. Kemudian pilih "Reverse Image Search".
Nantinya akan tersedia opsi ingin mencari gambar di situs pencarian mana, apakah Bing, Yandex, TinEye, Baidu, atau hanya Google Image.
Bisa memilih salah satu di antaranya namun bisa memilih semua sekaligus dengan mengklik opsi "all search engines".
Secara otomatis, tab situs pencarian tersebut akan terbuka dan menampilkan gambar terkait.
Namun, apabila gambar yang dicari disimpan di perangkat, bisa lebih dulu mengunggahnya melalui Google Image seperti cara pertama.
Setelah menemukan gambar terkait, selebihnya pengguna harus memainkan daya ketelitian, kecermatan, dan rasa ingin tahu yang kuat untuk menemukan sumber gambar yang dicari dan membuktikan keasliannya.