Find Us On Social Media :

Startup Fintech Ayoconnect Raih Pendanaan Pra-Seri B Senilai US$5 Juta

By Rafki Fachrizal, Rabu, 5 Agustus 2020 | 16:45 WIB

Ki-ka : Alex Jatra (CFO Ayoconnect), Jakob Rost (Co-Founder & CEO Ayoconnect), Chiragh Kirpalani (Co-Founder & COO Ayoconnect).

Startup fintech (financial technology) Ayoconnect (sebelumnya dikenal Ayopop) mengumumkan telah menerima pendanaan Pra-Seri B senilai US$5 juta (sekitar Rp72 miliar).

Lewat pendanaan baru tersebut, secara total Ayoconnect telah berhasil mengumpulkan pendanaan lebih dari US$10 juta (Rp145 miliar).

Investor yang tergabung dalam pendanaan baru ini di antaranya BRI Ventures, perusahaan internet Kakaku.com, Inc. dan Brama One Ventures.

Selain itu, investor awal Ayoconnect yakni Finch Capital dan Amand Ventures juga berpartisipasi dalam ronde pendanaan tersebut.

Jakob Rost (Co-Founder & CEO Ayoconnect), mengatakan “Mendapatkan investor strategis yang tepat sangatlah penting untuk pendanaan Pra-Seri B kami. Kami mengharapkan kemitraan yang solid dengan investor sebelumnya dan investor baru kami, yang sejalan dengan visi Ayoconnect untuk membentuk ekosistem penagihan Indonesia menjadi satu jaringan terpusat.”

Sementara itu, Nicko Widjaja (CEO BRI Ventures), menyambut baik kerja sama dengan Ayoconnect sebagai investor.

Ia mengungkapkan, “Teknologi pembayaran tagihan memainkan peran penting dalam berbagai industri vertikal yang saat ini belum terlayani, dan ada kesempatan perkembangan yang besar dalam digitalisasi pada sektor-sektor tersebut.”

Kembali dijelaskan oleh Jakob, pendanaan ini nantinya akan digunakan perusahaan untuk investasi di bidang teknologi, yaitu dengan membangun sebuah Jaringan Pembayaran Tagihan Terbuka (Open Bill Network) terbesar dan pertama di Indonesia.

“Ayoconnect akan menawarkan sebuah solusi “One API” yang memungkinkan Perusahaan Penyedia Tagihan untuk memperluas titik pembayaran mereka dengan upaya minimum, sedangkan Mitra Pembayaran memiliki akses secara langsung ke 2,500 produk tagihan,” terang Jakob.

Dengan begitu, Ayoconnect dapat membantu atasi rendahnya margin keuntungan dan tingginya biaya overhead untuk Mitra Pembayaran mereka, memastikan adanya standarisasi, pengembangan jaringan dan kesuksesan transaksi oleh kedua belah pihak.

Baca Juga: Partipost Raih Pendanaan untuk Putaran Seri A Senilai US$3.5 Juta

Untuk diketahui, Ayoconnect merupakan startup fintech B2B yang menghubungkan Perusahaan Penyedia Tagihan (perusahaan listrik/air, telekomunikasi, institusi pendidikan, dan lainnya) dengan Mitra Pembayaran online dan offline (termasuk Indomaret, PT Pos Indonesia dan sejumlah institusi keuangan) agar pelanggan dapat membayar tagihan mereka.

Hingga Juli 2020, Ayoconnect telah memproses lebih dari 40 juta pembayaran melalui 600 Perusahaan Penyedia Tagihan dan 40 Mitra Pembayaran mereka.

Ayoconnect telah menggandeng sejumlah partner seperti DANA, LinkAja, PT Pos Indonesia, Bank BRI, Bank Permata, Bukalapak, Lazada dan Pegadaian.

Jumlah transaksi perusahaan juga tercatat meningkat 400 persen dalam jangka waktu enam bulan selama periode Januari hingga Juni 2020.

Lebih lanjut, terkait rencana perusahaan ke depan, Chiragh Kirpalani (Co-Founder & COO Ayoconnect) mengungkapkan bahwa pembayaran tagihan online sangat berperan besar dalam masa COVID-19 karena preferensi konsumen beralih ke digitalisasi.

“Ayoconnect akan tetap fokus pada pembayaran tagihan serta menyediakan solusi dengan nilai tambah bersama dengan mitra-mitra kami. Salah satu solusi kami adalah sebuah Pengingat Tagihan (Billing Reminder) yang membantu mitra kami, seperti Bank Mandiri Card Division dan institusi finansial lainnya, melakukan auto-debet untuk pembayaran tagihan,” papar Chiragh.

Baca Juga: Meski Corona, Investor Asing Masih Getol Investasi ke Startup Asia