Galaxy Note 20 Ultra
Galaxy Note 20 Ultra diplot sebagai penerus Galaxy Note 10+. Hanya saja, Samsung mengubah nomenklaturnya. Secara garis besar, desain dan bodi Galaxy Note 20 Ultra serupa dengan Galaxy Note 20.
Namun, spesifikasinya lebih tinggi dibanding versi reguler. Layarnya berjenis Dynamic AMOLED dengan bentang lebih besar, yakni 6,9 inci dengan resolusi 3.096 x 1.444. Berbeda dengan versi reguler, versi Ultra dibekali refresh rate 120 Hz.
Desain muka sama persis dengan Note 20 yakni berhias lubang kamera di sisi atas layar. Dalam lubang tersebut tersemat kamera depan beresolusi 10 MP F2.2 dengan sudut pandang 80 derajat.
Sedangkan kamera belakang Galaxy Note 20 Ultra juga memiliki tiga kamera, yakni kamera wide angle 108 MP F1.8, telephoto 12 MP F3.0, dan Ultra wide 12 MP F2.2 (120 derajat).
Bedanya dari seri reguler, Galaxy Note 20 Ultra dilengkapi sensor Laser AF. Dari segi hardware, Galaxy Note 20 Ultra ditenagai chipset Snapdragon 865 Plus atau Exynos 990.
Hanya saja, kombinasi RAM dan penyimpanan internal yang tersedia berbeda dari Galaxy Note 20. Kapasitas baterai Galaxy Note 20 Ultra lebih besar dibandingkan versi reguler, yakni 4.500 mAh yang juga didukung fitur pengisi daya cepat.
Spesifikasi Note 20 Ultra lainnya sama dengan Galaxy Note 20, seperti konektor USB Type-C pengganti jack audio 3,5 mm, sensor pemindai sidik jari dalam layar, OS Android 10 dan atarmuka Intuitive One UI.
Ada tiga warna Galaxy Note 20 Ultra yang tersedia, yakni Mystic Bronze, Mystic Black, dan Mystic White. Samsung turut memperkenalkan kolaborasinya dengan Microsoft melalui Xbox.
Pengguna akan bisa memainkan game PC dan konsol dengan Xbox Game Pass Ultimate yang menawarkan akses instan ke lebih dari 100 game populer lewat cloud. Game-game tersebut, antara lain Minecraft Dungeon, Forza Horizon 4, dan Gears of War 5: Ultimate Edition yang meluncur pada tahun ini.
Stylus S Pen
Stylus S Pen di duo Galaxy Note 20 masih mengusung kemampuan yang sama. S Pen masih menggunakan teknologi Bluetooth Low Energy (BLE) yang membantu pengguna mengoperasikan ponsel tanpa harus menyentuh layar.