Samsung meluncurkan dua flagship terbarunya, Galaxy Note 20 dan Note 20 Ultra pada pekan lalu.
Kedua smartphone itu menawarkan sejumlah pembaruan dari Galaxy Note generasi sebelumnya.
Namun, ada satu hal yang agak mengganjal. Dengan banderol Rp 14,5 juta, bagian punggung Galaxy Note 20 versi reguler terbuat dari plastik polikarbonat, alih-alih kaca, dengan finishing mirip logam seperti Galaxy Note 20 Ultra.
Head of IM Product Marketing Samsung Indonesia mengatakan Denny Galant menjelaskan bahan bagian punggung Galaxy Note 20 bukanlah plastik polikarbonat biasa.
Samsung menyebutnya sebagai "reinforced polycarbonat", yang diklaim punya daya tahan lebih kuat tanpa mengurangi estetika perangkat.
Denny mengatakan material bagian punggung Galaxy Note 20 sudah memiliki karakter yang lengkap dan cocok untuk digunakan. Mulai dari daya tahan yang lebih kuat, bobot yang lebih ringan, dan tetap terlihat premium.
"Bahan tersebut kuat dan tidak mengurangi keindahan tampilan dari ponsel. Aspek desain ini sudah kami perhatikan. Cukup untuk Galaxy Note 20," kata Denny.
Denny juga mengatakan, meski bagian punggung tidak menggunakan bahan kaca seperti Note 20 Ultra, Galaxy Note 20 versi "reguler" tetap enak dipandang. Material plastik di punggung Galaxy Note 20 memang memiliki finishing yang membuatnya jadi tampak mirip logam, mirip-mirip Galaxy Note 20 Ultra.
"Makanya kami pilih itu. Dari segi desain sudah cukup," tambah Denny.
Baca Juga: Samsung Soundbar HW-Q950T, Pertama di Dunia dengan 9.1.4 Kanal
Pada luar bahan bodi, dari segi desain terdapat sejumlah perbedaan di antara Galaxy Note 20 dan Note 20 Ultra.
Kedua ponsel sama-sama mengusung desain Infinity-O khas Samsung yang memiliki bezel super tipis.