Find Us On Social Media :

Tak Hanya Microsoft, Oracle Berencana Akuisisi Operasional TikTok

By Adam Rizal, Selasa, 18 Agustus 2020 | 16:30 WIB

Ilustrasi Oracle

"Microsoft akan bergerak cepat dan terus berdiskusi dengan perusahaan induk TikTok, ByteDance, dalam hitungan minggu, dan ditargetkan selesai selambat-lambatnya pada 15 September 2020," tulis keterangan Microsoft.

Langkah ini diambil sejalan dengan peraturan pemerintah AS yang memberikan tenggat waktu 45 hari sampai 15 September kepada ByteDance, untuk menjual atau memindahalihkan bisnisnya kepada perusahaan AS.

Baca Juga: Dilarang Beroperasi di Amerika Serikat, TikTok Bakal Gugat Trump

Nantinya, kesepakatan yang dibuat kedua belah pihak akan merujuk pada hasil tinjauan dari Komite Investasi Asing Amerika Serikat (CFIUS) sebagaimana dihimpun Blog Microsoft.

CFIUS sendiri adalah sebuah lembaga AS yang bertanggung jawab untuk meninjau sekaligus menyelidiki beragam kesepakatan soal investasi asing di AS yang dapat memengaruhi keamanan nasional negara tersebut.

Ketika proses akuisisi rampung, nantinya seluruh data pengguna TikTok asal AS yang berada di luar server AS, akan dihapus setelah dipindahkan ke server di dalam negeri.

"Kami memastikan bahwa semua data pribadi pengguna TikTok asal AS akan dipindahkan dan tetap berada di AS," ujar Microsoft.

Meski tidak disebutkan berapa nilai akuisisi TikTok oleh Microsoft nantinya, tetapi sebuah laporan mengklaim bahwa angkanya mencapai 30 miliar dolar AS (sekitar 440 triliun rupiah) sampai 50 miliar dolar AS (sekitar 733 triliun rupiah).

Kendati begitu, Micosoft pun belum mengonfirmasi apakah pihaknya memang berniat untuk memperluas akuisisi operasional TikTok secara global atau tidak.

Baca Juga: Microsoft Berencana Akuisisi TikTok, Bill Gates: Ini Piala Beracun