Find Us On Social Media :

Akun Diretas? Jangan Panik, Begini Cara Menghindari & Mengatasinya

By Liana Threestayanti, Senin, 24 Agustus 2020 | 14:30 WIB

Peretasan terhadap akun email, media sosial, atau akun lainnya makin sering terjadi dewasa ini. Bagaimana cara menghindari dan mengatasinya?

Peretasan terhadap akun email, media sosial, atau akun lainnya makin sering terjadi dewasa ini. Bagaimana cara menghindari dan mengatasinya?

Peretasan terhadap salah satu akun saja bisa sangat memusingkan pengguna. Terlebih jika akun tersebut digunakan secara aktif untuk berkomunikasi dengan teman, melakukan pembelian, atau menyimpan file.

Di tahap awal ini, Kaspersky menyarankan agar pengguna tetap fokus pada tindakan meminimalisasi konsekuensi. Pikirkan untuk menyelamatkan uang dan data, melindungi teman dari scammer, dan mendapatkan kembali kendali atas akun tersebut. Tindakan ini biasanya akan mengembalikan atau setidaknya menghalangi terjadinya kerusakan. 

Simak tips dari Kaspersky berikut yang dapat diterapkan jika akun Anda telah diretas.

Jika tidak dapat melakukan login sama sekali

Dalam banyak kasus, pengguna pertama kali mengetahui bahwa mereka telah diretas karena tidak dapat masuk ke dalam akun mereka. Hal itu terjadi karena hal pertama yang dilakukan peretas adalah mengubah kata sandi, mengunci korban, dan mendapatkan kendali penuh atas akun yang telah dicuri.

Jangan panik, masih terdapat banyak hal yang dapat Anda lakukan. Penting untuk melakukan semuanya dengan cepat dan memprioritaskan tindakan.

Ketika ada pemberitahuan tentang aktivitas yang mencurigakan

Banyak layanan online memperingatkan pengguna jika akun mereka digunakan untuk melakukan tindakan signifikan tertentu. Tindakan tersebut mungkin termasuk mengubah kata sandi, menautkan telepon atau alamat email baru ke akun, dan masuk dari perangkat atau lokasi baru. Jika Anda tidak melakukan tindakan tersebut dan masih menerima pesan demikian, berikut hal yang harus dipertimbangkan:

Jika menerima pesan permintaan tebusan dari peretas

Terkadang, peretas akan menghubungi, mengklaim telah masuk ke akun Anda, menginfeksi komputer dengan malware berbahaya, merekam video menggunakan kamera web, menyalin pesan, atau sejenisnya. Mereka biasanya akan mengancam untuk menyebarkan data yang telah dicuri jika Anda tidak membayar uang tebusan.

Faktanya, kecil kemungkinannya ada orang yang meretas perangkat Anda. Scammer diketahui sering mengirim surat pemerasan dalam berbagai situasi, termasuk ke alamat di beberapa database spam. Jika Anda ingin bermain aman, lanjutkan dan ubah sandi untuk akun yang diduga telah diretas – lagipula tidak terdapat kerugian untuk melakukannya sesering itu. Jika takut lupa kata sandi terbaru, instal password manager yabg akan mengingat semuanya untuk Anda, misalnya Kaspersky Password Manager.