Find Us On Social Media :

Gara-gara Pandemi Ribuan Pilot di AS Jadi Operator Drone, Gajinya?

By Adam Rizal, Senin, 24 Agustus 2020 | 15:30 WIB

Ilustrasi menerbangkan drone.

Beberapa pilot di Amerika Serikat (AS) mencoba bertahan hidup selama pandemi corona, mengingat profesi pilot sangat terpukul dengan wabah ini.

Beberapa pilot menjadi operator pesawat nirawak atau drone untuk mencari alternatif pekerjaan di tengah ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal corona yang terjadi di industri penerbangan AS.

Salah seorang pilot pesawat Michelle Bishop menyebut mengemudikan drone menarik perhatiannya.

"Saya hanya mencoba terbang sebanyak yang saya bisa karena saya mencintainya," kata Bishop yang telah bekerja sebagai pilot maskapai selama lebih dari 20 tahun, dikutip dari CNN.

Sebuah start-up AS, Aquiline Drones, memberi pekerjaan lepas kepada pilot berizin seperti Bishop dalam waktu 2 bulan.

Aquiline Drones menjanjikan pekerjaan seperti merekam momen pernikahan lewat udara sampai mengambil gambar jembatan dan jalan raya untuk departemen pekerjaan umum.

Pendiri Aquiline Drones, Barry Alexander, ingin menciptakan ekonomi praktis untuk operator drone yang dapat dikemudikan lewat aplikasi smartphone. Ia menyebut fungsi aplikasinya tak jauh berbeda dari Uber atau Lyft.

Aqualine ingin membantu proses ribuan operator drone mendapatkan lisensi yang didominasi oleh eks pilot penerbangan. Alexander memproyeksikan ribuan pilot maskapai dapat beralih menjadi operator drone bersertifikat.

Sampai saat ini, angka operator drone masih sangat minim. Di AS hanya ada 200 ribu operator bersertifikat. Sejak 2016, Administrasi Penerbangan Federal AS mewajibkan operator drone untuk mendapatkan sertifikasi.

Program lisensi perusahaan dijadwalkan mulai pada 1 September mendatang. Siapa pun dapat mendaftar dalam kelas 6 sampai 8 minggu ini. Program dibanderol seharga US$1.000 atau setara Rp14,7 juta (kurs Rp14.700 per dolar AS).

Perusahaan juga mengembangkan kursus lainnya untuk mereka yang telah memahami seluk beluk terminologi penerbangan, peraturan, dan pemantauan cuaca. Program seharga US$800 atau setara Rp11,7 juta.

Sebagai bagian dari program, Aquiline akan memandu peserta melewati proses perizinan Administrasi Penerbangan Federal dengan biaya drone sebesar US$4.000 dan asuransi tahunan senilai $1.500 atau total biaya setara Rp80,8 juta langsung melalui Aquiline.