Asus resmi meluncurkan smartphone flagship terbaru mereka, Zenfone 7 dan 7 Pro, di negara asalnya, Taiwan, pekan ini.
Ponsel tersebut merupakan suksesor Zenfone 6 yang dirilis tahun lalu dan dibanderol dengan harga termurah 21.990 dolar Taiwan (sekitar Rp 11 juta) untuk versi reguler dan 27.990 dollar Taiwan (sekitar Rp 14 juta) untuk versi "Pro".
Setelah hadir di Taiwan, apakah duo Zenfone 7 dan 7 Pro akan berpeluang dipasarkan di Indonesia?
"Kami belum ada rencana untuk menghadirkan Zenfone 7 ke pasaran Indonesia ," kata Head of PR Manager Asus, Muhammad Firman.
Namun, Firman tidak menjelaskan lebih lanjut apakah Asus memang benar-benar tak memiliki rencana menjual Zenfone 7 ke Indonesia , atau tidak ada rencana saat ini, namun tetap akan mempertimbangkannya di masa depan.
Yang jelas, lanjut Firman, proses sertifikasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) memang belum ditempuh oleh pihak Asus.
"Biasanya kalau memang ada rencana masuk (Indonesia), jarak antara proses TKDN dan lain-lain itu tidak jauh dari peluncuran global. Saat ini proses (TKDN) belum dimulai," jelas Firman.
Kendati nasib Zenfone 7 di Indonesia masih "abu-abu", Firman memastikan bahwa pihaknya bakal memboyong smartphone ROG Phone model terbaru di Indonesia dalam waktu dekat.
"Saat ini kami masih fokus di segmen smartphone gaming dengan ROG Phone series, yang akan kita segera hadirkan seri terbarunya dalam waktu dekat," pungkas Firman. Spesifikasi Zenfone 7 dan 7 Pro
Sedikit membahas Zenfone 7 dan 7 Pro, seperti pendahulunya, kedua ponsel tersebut masih mengandalkan kamera putar (flip). Bedanya, jumlah modul kamera di modul tersebut ada tiga, alih-alih dua.
Ketiga kamera tersebut terdiri dari kamera utama 64 MP, kamera telefoto 8 MP, serta kamera ultrawide 12 MP. Perbedaan di sisi kamera hanya terletak di modul OIS yang absen di versi reguler.
Kedua ponsel juga ditenagai dengan chipset yang berbeda, yakni Snapdragon 865 untuk versi reguler, serta Snapdragon 865 Plus untuk versi Pro.