Find Us On Social Media :

Selain Game Fortnite, Apple Buang Semua Game Epic dari App Store

By Adam Rizal, Senin, 31 Agustus 2020 | 13:30 WIB

Fortnite

Konflik antara pembuat game Fortnite, Epic Games, versus Apple kian memanas. Apple kini telah menangguhkan akun developer milik Epic di App Store.

Akibatnya, sejak Jumat lalu, semua game buatan Epic -bukan hanya Fortnite- sudah lenyap dari toko aplikasi untuk pengguna iOS tersebut.

Pencarian dengan kata kunci "Epic" tidak membuahkan hasil.

"Dengan berat hati kami harus membatasi akun Epic Games di App Store. Kami telah bekerja sama dengan tim Epic Games selama beberapa tahun dalam peluncuran dan perilisan game mereka," tulis Apple dalam keterangan resmi.

Langkah Apple tersebut masih sejalan dengan perintah pengadilan yang membolehkan Apple tetap memblokir Fortnite dari App Store, tapi dilarang mencabut akun developer Epic yang digunakan untuk Unreal Engine, mesin pengembang game yang banyak dipakai developer lain.

Apple mengatakan akun developer sekunder dari Epic ini tidak ditangguhkan sehingga Unreal Engine masih bisa berfungsi.

Meski begitu, penangguhan akun developer Epic di App Store bakal menimbulkan kerugian finansial bagi sang pembuat game.

Lembaga riset Sensor Tower memperkirakan Epic sudah meraih 159 juta unduhan aplikasi game mobile dari App Store sejak Januari 2012.

Total consumer spending yang dihasilkan Epic dari App Store diestimasi sebesar 1,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 17,4 triliun.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 360 juta dollar AS atau sekitar Rp 5,2 triliun masuk ke kantong Apple. Masalah pungutan Persoalan biaya 30 persen yang dipungut Apple itulah yang menjadi pangkal konflik Epic dan Apple.

Awalnya, Epic berniat menggelar sistem pembayaran di Fortnite secara langsung, tidak melalui sistem App Store sehingga tak perlu membayar pungutan Apple.

Gamer Apple bereaksi dengan menendang Fortnite dari App Store karena dinilai melanggar ketentuan, disusul dengan penangguhan akun developer Epic sehingga semua game buatannya tidak bisa diakses.

Begitupun Google yang juga tidak setuju dengan langkah Epic menggelar sistem pembayaran sendiri untuk game buatannya, di luar ekosistem Play Store. Google memberlakukan pungutan 30 persen yang sama dengan Apple.

Fortnite kini sudah dihapus dari Play Store. Epic pun melayangkan gugatan hukum atas Apple dan Google.

Tuntutannya bukan ganti rugi finansial, melainkan supaya Apple dan Google mengubah skema di toko aplikasi supaya lebih terbuka dan adil untuk semua developer. Dampak finansial dari penghapusan Fortnite bagi Epic sudah mulai terlihat.

Sensor Tower menyebutkan pendapatan gabungan in-app spending dari App Store dan Play Store pada Agustus hanya sebesar 19,3 juta dollar AS (sekitar Rp 280 miliar).

Angka itu jauh menurun dari bulan Juli sebesar 52,5 juta dollar AS (sekitar Rp 763 miliar), dan 58,3 juta dollar AS (sekitar Rp 847 miliar) pada bulan Juni, sebagaimana dihimpun Market Watch.

Apple berkata bahwa Epic masih bisa kembali ke App Store asalkan mau menghapus sistem pembayaran yang menjadi pangkal konflik keduanya, tapi Epic bersikeras ingin maju terus di pengadilan.

Penolakan Epic disuarakan lewat sebuah blog. Di dalamnya, Epic menuding bahwa Apple memaksanya berkolusi dengan cara menggunakan sistem pembayaran Apple di Fortnite secara eksklusif.

"Dalam rangka mempertahankan monopoli mereka (Apple) atas sistem pembayaran aplikasi di iOS, meredam kompetisi bebas di pasar, dan menaikkan harga. Secara prinsip, kami tidak ingin terlibat dalam hal ini," tulis Epic.