Find Us On Social Media :

MediaTek Terus Kembangkan Portofolio 5G-nya dengan Produk Baru

By Cakrawala, Rabu, 23 September 2020 | 21:15 WIB

Ilustrasi MediaTek

MediaTek menegaskan bahwa mereka terus mengembangkan portofolio 5G-nya dengan produk dan teknologi baru. Namun, meski menargetkan portofolio dengan dukungan 5G lengkap, MediaTek lebih mengedepankan pendekatan yang sesuai dengan kondisi pasar terlebih dahulu. Hal tersebut terungkap pada bincang-bincang MediaTek dengan beberapa media di Indonesia belum lama ini. Sebelum bincang-bincang bersangkutan, MediaTek telah mengumumkan secara resmi berbagai produk dan teknologi sehubungan 5G di dunia yang dipercaya bisa menghadirkan perangkat 5G ke lebih banyak pengguna lagi di dunia.

“Jadi, perjalanan 5G kami dimulai jauh sebelum 2018. Kami telah melakukan banyak riset dan studi dari 2018 dan akhirnya pada akhir 2018 kami secara resmi mengungkapkan modem 5G, chipset modem 5G pertama kami M70,” ujar Chinlin Low (Technical Account Manager- APAC, MediaTek) sembari menjelaskan berbagai aktivitas terkini yang dilakukan MediaTek sehubungan 5G, termasuk kolaborasi dengan pihak lain dan produk baru.

Beberapa aktivitas yang diangkat oleh MediaTek adalah kerja sama dengan Intel, kolaborasi dengan Inmarsat, dan pengumuman beberapa SoC baru. Aneka aktivitas tersebut dilaksanakan MediaTek pada tahun 2020 ini, tepatnya beberapa bulan belakangan.

Kerja sama dengan Intel adalah dalam menghadirkan modem untuk PC dengan prosesor Intel. Intel beberapa waktu lalu sudah menjual bagian yang seharusnya membuat modem Intel untuk smartphone ke Apple. Namun, Intel terus mengembangkan modem untuk perangkat lain. Intel kemudian bekerja sama dengan MediaTek dalam menghadirkan modem 5G untuk PC yang menggunakan prosesornya seperti yang InfoKomputer beritakan di sini.

Kolaborasi dengan Inmarsat adalah untuk menguji coba koneksi data 5G perangkat IoT (internet of things) melalui satelit yang berada pada ketinggian 35.000 km di atas khatulistiwa. Satelit yang digunakan adalah Alphasat yang merupakan milik Inmarsat. MediaTek akan mengontribusikan hasil dari uji coba tesebut kepada 3GPP (3rd Generation Partnership Project) untuk pembuatan standarisasi NTN (non-terrestrial network) pada Release 17 seperti yang InfoKomputer sampaikan di sini.

Beberapa SoC dengan dukungan 5G yang belum lama ini diumumkan MediaTek adalah Dimensity 720 dan Dimensity 800U. MediaTek Dimensity 720 adalah SoC yang menawarkan 5G untuk smartphone kelas mainstream. Sebelum hadirnya Dimensity 720, seri Dimensity dari MediaTek lebih ditujukan untuk kelas yang lebih atas. Begitu pula dengan MediaTek Dimensity 800U yang juga ditujukan untuk kelas mainstream, hanya saja MediaTek Dimensity 800U menawarkan kinerja yang lebih bertenaga dari MediaTek Dimensity 720. Lebih jelasnya mengenai MediaTek Dimensity 720 bisa dilihat di sini, sedangkan MediaTek Dimensity 800U di sini.

Adapun untuk teknologi, SoC baru dari MediaTek yang mendukung 5G misalnya memanfaatkan teknologi MediaTek 5G UltraSave. Teknologi ini hadir pada modem 5G yang terintegrasi pada SoC bersangkutan. MediaTek mengklaim 5G UltraSave membuat suatu modem 5G bisa memiliki efisiensi energi yang lebih baik sampai 40% dibandingkan modem 5G yang tak menggunakannya.

Sementara, pendekatan yang sesuai dengan kondisi pasar terlebih dahulu merujuk pada dukungan 5G berbagai SoC MediaTek yang sebatas sub-6 GHz. Dengan kata lain, merujuk pada aneka SoC MediaTek dengan 5G yang belum mendukung mmWave. MediaTek menyebutkan fokus lebih dulu ke sub-6 GHz dilakukan karena frekuensi sub-6 GHz relatif sudah matang dibandingkan mmWave. Namun, MediaTek menjamin begitu frekuensi mmWave sudah matang, produk MediaTek yang mendukungnya pun akan tersedia.

“Akan ada model mmWave, saya pikir untuk seberapa cepat, mungkin akhir tahun ini atau awal tahun depan saya pikir kami akan memiliki, pasti kami pasti akan memiliki secara penuh, lini produk secara penuh dengan dukungan terhadap mmWave dan sub-6. Namun, kenapa kami memprioritaskan sub-6 lebih dulu? Adalah karena sub-6 adalah yang pertama, kami sebut, saya bisa bilang pita C; grup dari 5 GHz; adalah frekuensi 5G pertama yang matang dan juga secara global diluncurkan oleh operator. Jadi, kami memfokuskan sumber daya kami untuk pita frekuensi mainstream itu lebih dulu sehingga memungkinkan kami untuk membawa teknologi 5G ke konsumen secara lebih cepat. Jadi, begitu jaringan mmWave matang, kami pastinya akan memiliki produk mmWave kami di pasar,” pungkas Chinlin Low.