Find Us On Social Media :

Intel Umumkan Secara Resmi Prosesor Core Generasi ke-11 Tiger Lake

By Cakrawala, Minggu, 6 September 2020 | 18:30 WIB

Intel mengumumkan kehadiran Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake yang diklaim sebagai prosesor terbaik di dunia untuk laptop serta 2 in 1 yang tipis dan ringan. Seperti sebelumnya, pada paket Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake ini juga terdapat PCH sehingga menyerupai SoC.

Intel baru saja secara resmi mengumumkan kehadiran prosesor Core generasi berikutnya untuk laptop serta 2 in 1 yang tipis dan ringan di dunia. Hadir dengan nama resmi Intel Core Generasi ke-11, prosesor dengan codename Intel Tiger Lake itu menawarkan kinerja yang lebih baik dibandingkan Intel Core Generasi ke-10 untuk perangkat serupa, tepatnya yang memiliki codename Intel Ice Lake. Peningkatan yang ditawarkan Intel Tiger Lake terhadap Intel Ice Lake antara lain berkat technology node 10 nm tingkat lanjut serta penggunaan arsitektur baru pada CPU dan GPU.

Technology node 10 nm tingkat lanjut memungkinkan frekuensi kerja alias clock lebih tinggi, sedangkan arsitektur baru pada CPU dan GPU memungkinkan CPU dan GPU yang lebih bertenaga. Intel pun mengklaim Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake sebagai prosesor terbaik di dunia untuk laptop serta 2 in 1 yang tipis dan ringan.

“Dan hari ini, kami bersemangat untuk meluncurkan prosesor terbaik di dunia untuk laptop tipis dan ringan, prosesor Intel Core Gen ke-11 kami. Secara total, kami memperkenalkan sembilan SKU mobile berkinerja tinggi baru, mulai dari Core i3 sampai Core i7. Dan ketika kami mengatakan bahwa ia adalah prosesor terbaik di dunia, hal itu bukanlah suatu yang berlebihan; prosesor Core Gen ke-11 adalah prosesor terbaik yang Intel pernah buat, ia adalah prosesor terbaik di pasar, dan ia pastinya lebih baik dari para peniru,” ujar Gregory Bryant (Executive Vice President and General Manager, Client Computing Group, Intel).

Intel mengklaim Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake menawarkan kinerja yang lebih baik sekitar 24% pada aplikasi uji produktivitas populer, sampai sekitar 100% pada gim populer, dan sampai sekitar 200% untuk aplikasi uji AI (artificial intelligence) populer, dibandingkan Intel Core Generasi ke-10 dengan codename Intel Ice Lake. Sementara, dibandingkan kompetitornya, AMD Ryzen Mobile untuk perangkat tipis dan ringan, Intel mengklaim Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake menawarkan kinerja yang lebih baik sekitar 28% pada aplikasi uji produktivitas populer, sampai sekitar 80% pada gim populer, dan sampai lebih dari 300% untuk aplikasi uji AI populer.

Terdapat pula lebih dari 50 desain berbasiskan Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake yang direncanakan akan hadir pada tahun 2020 ini, kemungkinan pada musim liburan, dari para produsen laptop dan 2 in1 di dunia. Jumlah tesebut diperkirakan Intel akan bertambah menjadi lebih dari 150 desain di kemudian hari.

Nantinya, Intel juga akan menambah SKU dari Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake. Namun, Intel tidak menyebutkan secara pasti apakah seluruh SKU baru tersebut akan ditujukan untuk laptop serta 2 in 1 yang tipis dan ringan, atau terdapat pula SKU untuk perangkat lain.

10 nm SuperFin

Seperti Intel Core Generasi ke-10 dengan codename Intel Ice Lake, Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake juga menggunakan technology node 10 nm. Namun, technology node 10 nm yang dimanfaatkan Intel Tiger Lake adalah yang telah ditingkatkan sehingga diklaim lebih baik dari technology node 10 nm yang dipakai Intel Ice Lake. Intel Core Generasi ke-11 yang baru diumumkan Intel menggunakan technology node 10 nm tingkat lanjut yang disebut 10 nm SuperFin.

Technology Node 10 nm SuperFin dari Intel memungkinkan para core dari Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake untuk memiliki rentang tegangan dan frekuensi yang lebih lebar dari generasi sebelumnya.

Intel mengklaim, untuk tegangan yang sama, technology node 10 nm SuperFin memungkinkan core CPU maupun core GPU yang menggunakannya memiliki frekuensi kerja alias clock yang lebih tinggi dibandingkan bila menggunakan technology node 10 nm. Begitu pula untuk frekuensi kerja yang sama, technology node 10 nm SuperFin memungkinkan tegangan yang lebih rendah dari technology node 10 nm. Selain itu, technology node 10 nm SuperFin juga memungkinkan rentang tegangan yang lebih lebar untuk operasi dari suatu core. Intel menyebutkan technology node 10 nm SuperFin menawarkan tegangan minimum yang lebih rendah dan tegangan maksimum yang lebih tinggi dibandingkan technology node 10 nm.