Total karyawan Microsoft di seluruh dunia mencapai lebih dari 150.000. Khusus untuk tahun ini, formulir turut memuat dua pertanyaan tambahan. Pertama terkait soal warna kulit dan kedua adalah soal adakah kecendurngan termarjinalisasi karena gender.
Tahun 2019 lalu, Microsoft didera isu diskriminasi dan pelecehan seksual. Karyawan perempuan Microsoft mengirimkan e-mail ke petinggi perusahaan yang berisi cerita pelecehan seksual dan diskriminasi jabatan yang dialami karyawan perempuan.
Microsoft sendiri saat ini mulai rajin mempublikasikan informasi terbaru terkait keberagaman di perusahaannya menunjukan sentimen mereka terhadap isu kesetaraan.
Menurut file spreadsheet terbaru, mayoritas atau 194 dari 310 responden mengatakan mereka adalah karyawan non-kulit putih.
Sementara 68 responden mengaku masih merasa termarjinalkan atau berada pada risiko termarjinalisasi karena gender.
Sebanyak 22 persen dari total responden mengatakan bahwa gender atau identitas gender mereka menghambat mereka dalam bekerja.