Samsung baru saja meluncurkan ponsel layar lipat Galaxy Z Fold 2 pada awal September lalu secara global. Ponsel lipat itu disinyalir akan masuk pasar Indonesia dalam waktu yang tak lama lagi.
Pasalnya, sertifikasi Galaxy Z Fold 2 muncul di laman Tingkat Kandungan Dalam Negeri ( TKDN) Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Sertifikat itu bernomor 768/SJ-IND.8/TKDN/8/2020 tertanggal 31 Agustus 2020. Pada kolom "merk dan tipe" sertifikat tersebut tertulis Samsung SM-F916B. Menurut situs Sammobile, kode tersebut merujuk pada nomor model Galaxy Z Fold 2.
Di situs Kemenperin, Galaxy Z Fold 2 mengantongi nilai TKDN sebesar 48,98 persen. Nilai tersebut jauh di atas standar ketentuan Kementerian Perindustrian yang mematok nilai minimal 30 persen.
TKDN
Kapan mulai dijual di Indonesia?
Beberapa waktu lalu, Product Manager Samsung Electronics Indonesia, Taufiq Furqan mengatakan Samsung memang sedang menyiapkan peluncuran Galaxy Z Fold 2 di Indonesia.
Taufiq mengatakan ponsel layar lipat ini adalah produk impor, sehingga persiapan peluncurannya berbeda dengan seri ponsel Galaxy lain, yang dirakit di Indonesia.
Termasuk sertifikasi TKDN yang mesti ditempuh lewat jalur software ini. Sayangnya, Taufiq enggan menyebutkan tanggal pasti peluncuran Galaxy Z Fold 2. Kemungkinan besar, menurut Taufiq, peluncurannya tidak akan terpaut jauh dari peluncuran global.
"Kami akan usahakan secepat mungkin, sehingga konsumen Tanah Air tidak menunggu-nunggu atau sampai rela membeli ponsel ini di luar (negeri), mengingat kondisinya tidak memungkinkan," jelas Taufiq.
KompasTekno telah meminta konfirmasi kepada Samsung tentang jadwal peluncuran Galaxy Z Fold 2 di Indonesia, namun belum ada tanggapan hingga berita ini ditayangkan.
Spesifikasi Galaxy Z Fold 2 memiliki desain yang agak mirip dengan pendahulunya, Galaxy Fold yakni dilipat secara horisontal seperti buku.