Xiaomi genap berusia 10 tahun pada bulan Agustus lalu. Xiaomi pun telah memiliki beberapa strategi bisnis untuk menapaki satu dekade ke depan.
Salah satunya adalah dengan mengoperasikan smart factory atau pabrik pintar yang sepenuhnya menggunakan tenaga robot.
Xiaomi mulai mewujudkan konsep itu di pabrik Xiaomi yang berada di Yizhuang, Beijing, China.
Alvin Tse (Country Manager Xiaomi Indonesia) mengatakan smart factory akan membantu Xiaomi meningkatkan kualitas manufaktur dengan lebih efisien.
"Ini disebut pabrik pintar, tanpa manusia, tanpa pencahayaan. Semuanya gelap, lingkungan tanpa debu, sepenuhnya otomatis dan dikendalikan robot," jelas Alvin dalam sebuah wawancara khusus.
Alvin mengatakan saat ini pabrik pintar Xiaomi bisa memproduksi satu juta smartphone per tahun. Salah satu produk yang "lahir" dari pabrik ini adalah Mi 10 Ultra, flagship teranyar dari Xiaomi.
Baca Juga: Catat! Tujuh Tips Bikin Film Pendek ala
Dirangkum Global China Daily, pabrik Xiaomi itu memiliki luas 18.600 meter persegi dengan jalur produksi yang sepenuhnya otomatis, mulai dari manajemen produksi, memproses mesin, pengemasan, dan penyimpanan.
Alvin menjelaskan pabrik pintar Xiaomi terwujud berkat intregasi dan investasi di industri manufaktur dan teknologi terkemuka di China.
"Kami berencana menyiapkan fase kedua juga yang mampu meningkatkan kapasitas hingga 10 kali lipat. Jadi, 10 juta smartphone tiap tahun tanpa campur tangan manusia sama sekali," jelas Alvin.
Menurut pendiri Xiaomi, Lei Jun, fase kedua smart factory rencananya akan dimulai tiga tahun mendatang.
Alvin yang cukup rajin menggunakan media sosial untuk menyapa Mi Fans, juga sempat mengunggah cuplikan video smart factory Xiaomi di China melalui akun Twitter priadinya.
Alvin tidak menjelaskan apakah ada rencana mengimplementasikan smart factory ini di Indonesia. Untuk diketahui, proses perakitan ponsel Xiaomi di Indonesia dilakukan atas kerja sama dengan PT Sat Nusapersada yang ada di Batam, Kepulauan Riau.
Baca Juga: Punya 9 Pusat R&D dan 5 Pusat Manufaktur, Bekal vivo Puaskan Konsumen