Find Us On Social Media :

Cisco: Digitalisasi UKM Tambah PDB Indonesia US$164 Miliar di 2024

By Liana Threestayanti, Kamis, 10 September 2020 | 13:45 WIB

Digitalisasi UKM di Indonesia berpotensi meningkatkan PDB Indonesia hingga US$160-164 miliar pada tahun 2024.

Digitalisasi usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia berpotensi meningkatkan PDB Indonesia hingga US$160-164 miliar pada tahun 2024.

Tak pelak, peningkatan sebesar itu tentunya dapat mendorong pemulihan ekonomi pasca COVID-19. 

Ini merupakan temuan dari Asia Pacific SMB Digital Maturity Study tahun 2020 yang dibuat berdasarkan hasil survei UKM dari seluruh kawasan Asia Pasifik oleh International Data Corporation (IDC) sesuai komisi Cisco

Berdasarkan hasil survei, secara umum, UKM yang lebih matang secara digital bisa menikmati keuntungan lebih tinggi, dalam hal pendapatan dan produktivitas, dibanding UKM yang mengabaikan digitalisasi.

Studi yang berdasarkan survei primer pada UKM ini mengungkapkan bahwa 82 persen UKM di Indonesia memiliki keinginan bertransformasi secara digital agar bisa menghadirkan produk dan layanan baru ke pasar. Angka ini merupakan lompatan kenaikan besar dibandingkan tahun lalu. Sebelumnyai hanya 41 persen UKM yang menyampaikan keinginan yang sama.

Selain itu, 59 persen mengakui bahwa persaingan saat ini sedang berubah dan mereka harus mengimbanginya.

Sedangkan 38 persennya mengatakan bahwa mereka bertransformasi karena ada permintaan dari pelanggan.

“Sektor UKM telah menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Namun, sektor ini termasuk yang paling terpukul oleh pandemi COVID-19. Seiring upaya Indonesia untuk mengatasi situasi saat ini, transformasi digital UKM akan memainkan peran penting dalam pemulihan bisnis serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi negara secara keseluruhan. Di Cisco, kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan UKM untuk membantu mereka menjadi lebih kuat dengan solusi dan strategi digital yang tepat,” ujar Marina Kacaribu, Managing Director, Cisco Indonesia.

UKM adalah bagian penting dari perekonomian Indonesia. Menurut Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah menyumbang 57,8% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia secara keseluruhan.[1] Kementerian juga telah menetapkan target 10 juta UKM merambah ke digital pada tahun 2020.[2]

Tiga Prioritas Investasi Teknologi

Hasil studi tersebut menunjukkan tiga prioritas investasi teknologi teratas untuk UKM di Indonesia, yaitu investasi pada cloud (20 persen), diikuti oleh keamanan siber (18 persen), dan pembelian atau peningkatan perangkat lunak IT (13 persen).

Namun, UKM juga menghadapi tantangan lainnya. Menurut para responden, kurangnya bakat terampil (20 persen) dan kurangnya wawasan tentang pelanggan dan data operasional (17 persen) adalah dua kendala terbesar yang UKM hadapi.