Find Us On Social Media :

Bingung Bikin Playlist Terbaik?, YouTube Music Kenalkan Fitur ini

By Adam Rizal, Minggu, 13 September 2020 | 10:00 WIB

YouTube Music Premium

YouTube Music meluncurkan fitur baru Assistive Playlist yang berfungsi menyarankan kumpulan lagu-lagu yang relevan dengan kesukaan pengguna, untuk dihimpun menjadi playlist.

Lagu-lagu yang disarankan YouTube Music dihimpun oleh algoritma berdasarkan riwayat lagu yang sering diputar pengguna, genre kesukaan pengguna, dan lagu-lagu yang terkumpul dalam daftar putar.

Lagu-lagu yang disarankan untuk dijadikan playlist ini juga dapat diedit pengguna. Pengguna juga akan disuguhi tujuh lagu yang disarankan saat mengedit playlist.

Apabila pengguna ingin melihat lebih banyak saran lagu, pengguna dapat memilih opsi refresh yang mirip dengan fitur 'lagu yang direkomendasikan' di Spotify, sebagaimana dihimpun MobileSyrup.

Sebelumnya, Youtube Music juga telah meluncurkan fitur 'daftar collaborative playlist' yang memungkinkan pengguna membuat dan berbagi playlist mereka kepada pengguna lainnya.

Semua kolaborator atau pengguna dapat membagikan, mengurutkan, menambah, dan mengedit playlist mereka. Pengguna juga bisa mengupload video musik tersebut ke halaman profil pengguna di Youtube Music.

“Ini memungkinkan pengguna menelusuri lebih jauh koleksi orang-orang yang selera musiknya mirip dengan yang mereka sukai dan ingin mereka dengar lebih banyak," tulis YouTube.

YouTube Music sendiri merupakan aplikasi streaming musik yang mirip Spotify. Pelanggan gratis bisa streaming musik lewat aplikasi YouTube Music secara gratis dengan diselingi iklan. Bagi yang tidak ingin mendengar iklan, mereka bisa membayar biaya langganan.

Hadir di Indonesia

Layanan streaming YouTube Music baru saja diresmikan di Indonesia. YouTube Music merupakan aplikasi mirip Spotify yang memungkinkan penggunanya mendengarkan lagu secara streaming.

Namun, berbeda dengan Spotify, YouTube Music tidak punya fitur podcast dan hanya menyediakan streaming musik saja. Pihak Google selaku pemilik layanan itu memiliki alasannya sendiri.

"Saat ini kami sedang melakukan sejumlah riset terkait podcast," kata Product Manager YouTube Music, Brandon Bilinski menjawab pertanyaan lewat video conference di kantor Google di Jakarta.