4. Foto dan video pribadi
Berfoto mungkin menjadi aktivitas yang cukup menyenangkan bagi para remaja namun dapat menimbulkan masalah jika dipublikasikan di Internet. Misalnya, ada banyak situs yang mengumpulkan gambar erotis gadis remaja yang mereka posting sendiri dan dipublikasikan sebagai konten "panas". Direktur perguruan tinggi dan universitas serta calon perekrut pekerjaan mungkin memiliki pandangan tertentu akan hal ini (mis., melakukan perjalanan dalam kondisi mabuk).
5. Membahayakan foto orang lain
Jangan mempublikasikan foto orang lain jika Anda juga tidak ingin menjadi korban kejahatan. Pengguna dari segala usia harus memahami aturan dasar ini. Jika anak Anda memahami bahwa memposting foto-foto dari perayaan pesta remaja dapat membahayakan, mengapa mengunggah foto sahabat pria atau wanita mereka menjadi hal yang layak?
6. Foto bayi dari anak remaja Anda
Orang tua sangat sering memposting informasi di web tentang anak mereka. Penting untuk diingat bahwa foto-foto anak Anda yang terlihat sangat manis dapat berpotensi mengakibatkan penindasan (bullying) di kemudian hari.
7. Foto-foto barang mewah
Mengunggah foto-foto semacam Ini akan menunjukkan tingkat kekayaan atau memperlihatkan kemewahan seseorang kepada pihak asing. Apalagi ketika Anda juga membagikan alamat rumah dan geolokasi Anda saat ini, Anda akan menjadi tambang emas bagi pencuri yang berselancar mencari korban di Internet.
8. Informasi tentang kehidupan pribadi
Informasi pribadi selalu dapat digunakan untuk merugikan Anda. Misalnya, ini dapat digunakan untuk menebak kata sandi akun online, merencanakan penipuan yang kemungkinan besar akan membuat Anda terjerat di dalamnya, atau untuk berkenalan dengan anak Anda dan mendapatkan kepercayaan mereka. Mempublikasikan keluhan atau informasi pribadi tentang orang yang dicintai juga sangat berbahaya karena dapat merusak hubungan Anda.
9. Pernyataan kritis tentang topik sensitif
Tentu saja, Anda dan anak Anda boleh memiliki pendapat sendiri. Namun, jika masalah yang diperdebatkan menyangkut agama, politik, orientasi seksual, dll., akan lebih baik untuk tidak membagikannya di internet. Hal ini dapat menyebabkan konflik yang dapat bergeser dari dunia maya ke dunia nyata, atau merusak reputasi Anda di mata lembaga pendidikan atau perusahaan potensial.
Berikut langkah-langkah yang disarankan Kaspersky:
- Beri tahu anak Anda apa yang tidak boleh, dalam keadaan apa pun, dipublikasikan di internet dan alasannya. Jelaskan bahwa mengunggah sesuatu di situs jejaring sosial layaknya berbicara di depan umum. Anda tidak boleh menulis apa pun di internet yang akan dianggap berbahaya atau tidak etis untuk 'diteriakkan' sembarangan di jalan atau di ruang kelas.
- Jelaskan bahwa semua informasi sensitif hanya dapat dibagikan melalui pengirim pesan dan hanya dengan orang yang Anda kenal di kehidupan nyata.
- Mendaftar di situs jejaring sosial yang sama dengan anak dan menambahkan mereka sebagai teman sehingga Anda dapat melihat kiriman mereka dan dengan cepat mencegah keterbukaan yang berlebihan.
- Jika anak Anda masih kecil, ingatlah bahwa akun jejaring sosial pertamanya harus dibuat bersama dengan orang tua. Dengan begitu, Anda akan dapat menjelaskan semua aturan dan menyiapkan semua tindakan keamanan yang memiliki keselarasan dan pemahaman penuh tentang si buah hati.
- Memanfaatkan aplikasi kontrol orang tua seperti Kaspersky Safe Kids, yang melindungi anak-anak dari konten yang tidak pantas dan memberi tahu Anda tentang perubahan pada profil jejaring sosial dan daftar teman mereka serta unggahan yang berpotensi berbahaya.