Find Us On Social Media :

Felix Yuwono: Seorang AI Trainer Harus Memahami Kebutuhan Konsumen

By Liana Threestayanti, Selasa, 15 September 2020 | 20:30 WIB

Felix Yuwono, Head of Artificial Intelligence, Lazada Indonesia.

Dengan adopsi Artificial Intelligence (AI) yang terus bertambah, profesi AI Trainer pun ikut naik daun. Apa itu AI Trainer, apa saja tugasnya dan kualifikasi yang dibutuhkan?

Berbagai profesi baru kini bermunculan seiring perkembangan jaman. Ada jenis-jenis pekerjaan yang belum ada 10 tahun lalu tapi sekarang diminati bahkan sangat dicari oleh berbagai perusahaan terutama yang berbasis teknologi. Dan salah satu profesi yang banyak dicari saat ini adalah Artificial Intelligence (AI) Trainer.

Salah satu sektor bisnis atau industri yang akan membutuhkan AI Trainer adalah e-commerce.

Lazada Kembangkan CLEO

E-commerce saat ini merupakan salah satu industri yang berkembang pesat dalam hal teknologi. Berbagai inovasi dilakukan para pemain di industri ini agar pelanggan mendapatkan pengalaman berbelanja online yang nyaman dan aman. Salah satu e-commerce terbesar di Asia Tenggara, Lazada, tidak hanya berkomitmen untuk menyediakan produk-produk berkualitas bagi konsumen, namun Lazada juga melakukan berbagai inovasi teknologi, baik untuk sisi operasional bisnis maupun untuk memberikan layanan kepada konsumen. 

Sebagai perusahaan yang mementingkan kepuasan pelanggan, Lazada turut mengedepankan inovasi dalam kategori ini dengan menciptakan layanan konsumen berupa chatbot, yang dinamai Customer Lazada Engagement Officer atau CLEO. CLEO selalu tersedia 24/7 untuk membantu menjawab pertanyaan konsumen. Lazada mengembangkan kecanggihan AI CLEO untuk mengoptimalkan pelayanan dan memberikan respon yang cepat dan tepat untuk konsumen. Selain untuk konsumen, Lazada juga mengembangkan chatbot bernama ADA, khusus untuk menjawab pertanyaan dari seller.

Peran Penting dan Tugas AI Trainer

Namun sebagaimana layaknya kecerdasan buatan, demi mengikuti perkembangan, bot-pun perlu dilatih secara terus menerus agar dapat tetap relevan. Oleh karena itu, sebagai bagian dari tim customer care, Lazada memiliki tim khusus AI Trainer. Tugas utama tim ini adalah melatih chatbot dapat menjawab berbagai pertanyaan, permintaan dan kebutuhan konsumen dengan tingkat akurasi dan kecepatan yang tinggi, namun tetap memiliki sentuhan ‘manusiawi’. Peran penting ini mendorong tim AI Trainer di Lazada untuk memiliki kemampuan menjadi pemberi solusi yang strategis, pemahaman yang baik akan proses pembelian baik dari sisi konsumen dan seller, juga pemahaman tentang produk-produk yang ada di Lazada.

“Di Lazada, profesi AI Trainer benar-benar menjadi bagian penting dari operasional kami. Performa AI dalam layanan konsumen diukur dari tingkat penyelesaian masalah atau Chatbot Resolve Rate (CRR), di mana saat ini Chatbot Resolve Rate Lazada cukup tinggi, lebih tinggi dari angka rata-rata di industri,"jelas Ferry Kusnowo, Chief Customer Officer Lazada Indonesia.

AI Trainer Butuh Keahlian Ini

Felix Yuwono, Head of Artificial Intelligence (AI), Lazada Indonesia mengungkapkan pentingnya peran AI Trainer serta keahlian apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi seorang AI Trainer. 

“Di industri yang serba digital seperti sekarang, banyak sekali pintu yang terbuka untuk berbagai profesi baru termasuk AI Trainer, yang bertugas melatih kecerdasan buatan agar dapat optimal dalam melakukan tugasnya. Teknologi AI Lazada dikembangkan untuk dapat memahami pertanyaan konsumen dan memberikan respon jawaban yang cepat dan tepat," jelas Felix.