Find Us On Social Media :

Kapan TikTok Akan Memulai Monetisasi Kontennya di Indonesia?

By Adam Rizal, Kamis, 17 September 2020 | 17:00 WIB

TikTok

Perusahaan teknologi dan layanan berbagi video pendek TikTok masih mempertimbangkan kemungkinan akan adanya monetisasi konten di platformnya di Indonesia.

Sebagai informasi, monetisasi adalah kegiatan yang bertujuan untuk menjadikan kanal atau konten seorang kreator mendapatkan sejumlah penghasilan.

"Rencana (monetisasi) ini masih dibicarakan di internal dan perlu ditelaah lagi lebih lanjut," ungkap Head of User and Content Operations TikTok Indonesia, Angga Anugrah Putra, melalui diskusi media secara virtual, Kamis.

Angga mengatakan ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan termasuk pembagian pendapatan (revenue).

Jika dibandingkan dengan platform video lain, kreator biasanya menyisipkan iklan di tengah-tengah konten videonya.

Sementara, TikTok sendiri, karena durasi video yang pendek, iklan biasanya hadir di halaman utama (For You Page) pengguna, bukan di laman profil kreator.

"Untuk ads sendiri sudah ada di TikTok, tapi adanya di For You Page-nya, bukan di page kreator," jelas Angga.

Angga mengatakan bahwa bukan hal yang tidak mungkin bagi kreator untuk mencari penghasilan melalui TikTok.

Terdapat salah satu fitur yang memungkinkan pengguna atau penonton untuk berdonasi kepada kreator idolanya.

"Ada livestreaming di mana penonton bisa mengirimkan uang untuk kreator/streamer. Selain itu, TikTok sendiri sangat terbuka dan kreator saat ini pun punya endorsement hingga brand sendiri. (TikTok) sudah jadi home of exposure (untuk brand)," ujar dia.

Paling Banyak Diunduh

TikTok jadi aplikasi nongim yang paling banyak diunduh di seluruh dunia pada Agustus 2020. Indonesia tercatat sebagai pengunduh paling banyak selama periode tersebut.

Indonesia mengambil 11 persen dari total unduhan TikTok di seluruh dunia, dan Brazil berada di posisi kedua dengan 9 persen dari total unduhan, menurut data dari Sensor Tower.

Total unduhan TikTok berjumlah lebih dari 63,3 juta, yang merupakan peningkatan 1,6 persen dari Agustus 2019.

Sementara itu, aplikasi konferensi video Zoom menjadi aplikasi nongim kedua yang paling banyak diinstal di seluruh dunia pada bulan lalu dengan lebih dari 52,2 juta unduhan.

Angka tersebut merupakan 22,2 kali jumlah unduhan dibandingkan Agustus 2019. Negara dengan jumlah unduhan Zoom terbesar adalah India dengan 25 persen, diikuti oleh Amerika Serikat dengan 19,5 persen.

Facebook, Instagram, dan WhatsApp melengkapi lima besar aplikasi nongim yang paling banyak diinstal di seluruh dunia untuk periode tersebut.

Data dari Sensor Tower tersebut mencakup unduhan untuk App Store dan Google Play di seluruh dunia antara 1 Agustus 2019 dan 31 Agustus 2020.

Sebagai catatan, Aplikasi Apple dan aplikasi prainstal Google tidak termasuk dalam hitungan. Jumlah unduhan di Android tidak menyertakan toko pihak ketiga.

Selain itu, angka tersebut menunjukkan penginstalan gabungan dari semua versi aplikasi, misalnya Facebook dan Facebook Lite.