Mewabahnya pandemi COVID-19 sejak awal 2020, membuat masyarakat dunia harus beradaptasi, khususnya dalam bekerja.
Masyarakat dihadapkan pada situasi yang menuntut untuk bekerja jarak jauh (remote working) atau bekerja dari rumah (work from home).
Keputusan perusahaan-perusahaan di dunia untuk menerapkan sistem remote working bertujuan agar karyawannya tetap sehat, tetapi aktivitas bisnis juga dapat tetap berjalan.
Adaptasi cara kerja baru harus dilakukan. Awalnya banyak karyawan merasa janggal dengan situasi ini.
Baca Juga: Berteknologi AI, WD Purple Terbaru Bidik Pasar Perekaman Video
Namun, lama kelamaan, bekerja secara remote akhirnya menjadi rutinitas baru yang digemari oleh sebagian besar masyarakat dunia.
Rapat, pengambilan keputusan, hingga koordinasi antar tim tidak lagi dilakukan bertatap muka secara langsung, melainkan melalui teknologi video conference.
Video conference menjadi cara baru bagi perusahaan untuk bertemu dengan rekan kerja satu kantor maupun klien di luar perusahaan.
Karyawan menginginkan rapat online yang lancar
Meski memiliki banyak kemudahan, mengubah pertemuan offline menjadi online ternyata tidak semudah yang dibayangkan.
Baca Juga: Dukung Startup Indonesia, Jungle Ventures Komitmen Perluas Investasi
Faktanya, 50 persen dari pengguna layanan video conference rata-rata butuh 10 menit hanya untuk bersiap-siap masuk ke “ruang meeting”.
Durasi tersebut dianggap terlalu lama dan tidak efektif. Inilah yang mengakibatkan 75 persen karyawan berharap agar perusahaan mereka bisa berinvestasi pada teknologi yang tepat dan menunjang kegiatan rapat online.
Sebab, tidak hanya dapat melancarkan komunikasi, teknologi yang tepat juga bisa meningkatkan produktivitas karyawan.
Lewat teknologi yang mumpuni, karyawan bisa lebih fokus pada visi dan target, perusahaan pun bisa menghemat waktu dan uang.
Baca Juga: TCL 'Hibur' Pemirsa Indonesia Lewat TV Pintar Android Seri A10
Misalnya, ketika sebuah departemen TI hanya memiliki dua karyawan.
Mereka menerima komplain sekitar 477 kali per tahun. Jika koneksi keduanya sering bermasalah, maka pekerjaan mereka jadi tidak bisa terbagi atau tersampaikan dengan baik.
Problem lainnya yaitu ketika karyawan melakukan video conference 3-4 kali dalam sehari.
Bagaimana karyawan bisa fokus pada pekerjaan dan target, jika waktu mereka banyak terbuang akibat interupsi berupa kendala teknis?
Baca Juga: TCL 'Hibur' Pemirsa Indonesia Lewat TV Pintar Android Seri A10
Misalnya saja, mikrofon tidak terhubung, koneksi buruk, atau kesulitan log in ke aplikasi video conference.
Ilustrasi video conference menggunakan ThinkSmart Hub 500
Pentingnya memilih perangkat video conference yang mumpuni
Oleh sebab itu, kebiasaan baru berkomunikasi secara online menuntut perusahaan untuk bisa menggunakan perangkat video conference yang mumpuni. Meski perangkat video conference banyak beredar di pasaran, tidak semua perangkat video conference mampu mengakomodasi kebutuhan penggunanya.
Para pebisnis dapat mempertimbangkan untuk berinvestasi pada perangkat yang mumpuni untuk menunjang kerja jarak jauh seperti ThinkSmart Hub 500.
Dirilis pada 2017, perangkat ini merupakan sebuah perangkat ruang konferensi nirkabel yang menghubungkan kolaborator jarak jauh.
Sebagai sebuah perangkat kolaborasi ruang pertemuan, ThinkSmart Hub 500 memiliki desain yang modern, sehingga bisa mempercantik tampilan ruang pertemuan di kantor.
Baca Juga: ASUS Luncurkan Laptop VivoBook Ultra 14, Ini Spesifikasi dan Harganya
Perangkat tersebut 500 dipersenjatai dengan prosesor Intel Core i5 Gen 7 7500T (2.70Ghz 6MB), Windows 10 IoT Enterprise, RAM 8GB DDR4-2400 MHz, dan memori internal 128 GB SSD.
Di dalamnya, terdapat layar sentuh berukuran 11,6 inci (1920 x 1080) dengan kecerahan 300 nits yang bisa diputar 360 derajat. Berkat kemampuan rotasinya, Anda dan para kolaborator bisa dengan mudah melihat atau mengatur konten yang ingin disajikan di layar.
Tak hanya itu, ThinkSmart Hub 500 juga dilengkapi dengan speaker yang terintegrasi dengan teknologi besutan Dolby Audio.
Kualitas audio dari speaker premium Dual 4W Dolby Audio pun sangat jernih dan bisa di dengar oleh semua peserta video conference yang berada di dalam ruangan.
Baca Juga: Lengkapi Ekosistem Gaming H3RO, 3 Indonesia Luncurkan h3ro.tri.co.id
Perangkat ini juga menyediakan dual array microphone untuk mengakomodasi suara 360 derajat. Ketika kegiatan rapat harus diikuti oleh banyak peserta, suara pembicara dapat terdengar jelas dan jernih, sehingga diskusi serta komunikasi berjalan lancar.
ThinkSmart Hub 500 juga sudah mendukung software video conference seperti Microsoft Skype Room Systems, Zoom Meeting, serta Microsoft Teams. Anda tidak perlu repot lagi melakukan instalasi ketika ingin melakukan video conference.
Keuntungan lainnya dari ThinkSmart Hub 500 adalah Anda tidak perlu memikirkan soal after sales. Sebab, Lenovo Indonesia memberikan pelayanan profesional, mulai dari instalasi, konfigurasi, hingga pelayanan servis di tempat. Pelajari lebih lanjut tentang tips conferencing dan Lenovo ThinkSmart di tautan ini. (*)