Find Us On Social Media :

Sebentar Lagi Apple Siri Bisa Diajak Ngobrol Bahasa Indonesia

By Adam Rizal, Kamis, 1 Oktober 2020 | 11:30 WIB

Ilustrasi Apple Siri

Selama ini Asisten virtual milik Apple Siri hanya mendukung beberapa bahasa dan dialek saja.

Bahkan, dukungan Bahasa Indonesia pun belum tersedia. Untungnya, Siri sudah mendukung Bahasa Melayu.

Apple kemungkinan akan memperbanyak pustaka bahasa asisten virtual tersebut, termasuk Bahasa Indonesia. Hal ini terendus dari lowongan pekerjaan yang dibuka di kantor Apple Singapura.

Apple sedang membuka lowongan bagi orang-orang yang fasih berbahasa Indonesia dan Vietnam yang nantinya akan ditempatkan di kantor Singapura. Lowongan tersebut dibuka untuk mengisi posisi sebagai analis anotasi untuk Siri.

Analis anotasi ini nantinya bertugas untuk mendengarkan dan mencatat potongan percakapan Siri untuk mengevaluasi tanggapan si asisten virtual Apple.

"Sebagai analis anotasi, Anda akan mendengar dan mencatat file audio dan mengevaluasi tanggapan Siri dan penggunaan bahasa, dari pengguna yang ikut serta dalam program penilaian," tulis lowongan tersebut.

Selain di Singapura, kantor Apple di Cork, Irlandia juga sedang membuka lowongan pekerjaan yang sama. Lowongan tersebut mensyaratkan para pelamar fasih dalam beberapa bahasa yang belum didukung saat ini.

Bahasa-bahasa tersebut adalah Bahasa Ukraina, Hungaria, Slovakia, Ceko, Kroasia, Yunani, Flemish, Rumania, dan Polandia.

"Anda akan menggunakan bahasa dan pengetahuan budaya Anda, bersamaan dengan kemampuan analisis untuk mengevaluasi tanggapan yang tidak sesuai pedoman," begitu lanjutan deskripsinya.

Sebagai informasi, Siri saat ini baru mendukung sebanyak 38 bahasa yang berbeda. Dukungan bahasa yang paling mirip dengan Indonesia adalah Melayu. Dukungan tersebut digelontorkan Apple melalui pembaruan di iOS 9.3 pada 2016 lalu.

Apple pun secara rutin melakukan evaluasi terhadap penggunaan Siri, termasuk pengembangan bahasa. Sebelumnya, evaluasi Siri dilakukan oleh perusahaan pihak ketiga yang dikontrak Apple.

Namun, Apple memutuskan untuk merekrut karyawannya sendiri untuk melakukan evaluasi ini.