Pandemi Covid-19 turut meningkatkan penggunaan internet di masyarakat. Hal ini kemudian berdampak pada tumbuhnya bisnis data center, khususnya di wilayah Jawa Barat (Jabar).
Manager Komunikasi PLN UID Jabar, Iwan Ridwan, PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat mencatat peningkatan pasang baru listrik untuk pembangunan data center di Provinsi Jawa Barat.
"Pada periode Juli sampai September 2020, jumlah daya listrik yang telah menyala untuk bisnis data center di Jawa Barat mencapai 48.930 kVA," ujar Iwan kepada wartawan, Senin (5/10).
Iwan mengatakan angka ini menjadikan perusahaan data center sebagai pelanggan yang mendominasi pasang baru untuk segmen bisnis tegangan menegah. Termasuk, dengan pelanggan data center tersebut, total sebanyak 22 pelanggan industri dan bisnis Tegangan Menengah berbagai jenis telah selesai pemasangan baru listriknya untuk periode Juli hingga akhir September 2020.
"Total kapasitas mencapai 119.545 kVA," katanya.
Baca Juga: NTT Ltd. Akan Luncurkan Data Center Baru di Tujuh Negara Ini, Termasuk Indonesia
Menurutnya, segmen industri terdiri dari industri otomotif, semen, peleburan biji besi, pengolahan briket dari kelapa, pengolahan kayu, pengolahan air bersih, dan peralatan manufaktur. Sedangkan untuk sektor bisnis, selain data center adalah pergudangan dan apartemen.
PLN UID Jawa Barat, kata dia, telah selesai melakukan penyalaan pada sejumlah industri tekstil dan pengolahan makanan yang mendaftar tambah daya listrik Tegangan Menengah pada periode Juli sampai September 2020.
"Kapasitas daya untuk 8 industri tekstil yang tambah daya tesebut kini menjadi 13.190 kVA dan 11 industri pengolahan makanan dayanya menjadi 56.896 kVA," katanya.
Industri tekstil tersebut tersebar lokasinya mulai dari Majalaya,Cimahi, hingga Gunung Putri, dengan delta penambahan daya sebesar 5.000 kVA. Adapun industri bahan, kemasan dan pengolahan makanan berada di Karawang, Depok, Cirebon, Bekasi, dan Majalaya, dengan delta penambahan daya sebesar 18.661 kVA.
Selain itu, menurut Iwan, di tengah pandemi yang masih melanda, puluhan pelanggan industri di bidang lain juga mulai meningkatkan kapasitas listriknya seperti industri keramik, otomotif, alat berat, mesin, genteng, penggilingan karet, pengolahan rotan, dan farmasi.
Ada pula, kata dia, pelanggan bisnis seperti super market, hotel, dan apartemen yang mulai bertahap melakukan tambah daya.