Find Us On Social Media :

GoFood Tawarkan Banyak Promo hingga 1 Desember

By Adam Rizal, Jumat, 9 Oktober 2020 | 16:30 WIB

Aplikasi pesan makanan Gojek, Gofood

Layanan pesan antar GoFood menawarkan sejumlah promo bagi para penggunanya hingga 1 Desember mendatang, sebagai bagian dari hari jadi Gojek ke-10 tahun.

"Sejak awal tahun kami secara konsisten memberikan promo kepada pelanggan setia seperti #LebiHepi, Harkulnas GoFood, PSBB (Promo Sambil Berbuat Baik), hingga Foodiskon yang sangat diminati pelanggan, terutama di masa pandemi dan menuju adaptasi kebiasaan baru ketika banyak aktivitas dilakukan dari rumah," ujar Head of Marketing GoFood Indonesia, Marsela Renata dalam siaran persnya.

Marsela mengatakan, pelanggan dapat memilih menu favorit siap santap dan siap masak dari hampir 43 ribu outlet resto yang tersedia di GoFood dan akan bertambah seiring periode promo.

Promo yang ditawarkan yakni: diskon 25 persen dan diskon menu hingga Rp60 ribu dengan tambahan promo biaya antar, diskon 50 persen dan biaya antar setiap hari Kamis, lalu diskon hingga Rp75 ribu dan bebas biaya antar setiap dua minggu sekali di hari Selasa untuk resto tertentu serta harga spesial dan diskon 25 persen setiap dua minggu sekali di hari Sabtu.

Selain itu, ada juga potongan harga hingga Rp100 ribu dan sejumlah promo di hari spesial yakni saat Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) pada bulan Oktober dan November, lalu pada periode tanggal gajian pada Oktober dan November dan pada perayaan puncak perayaan Hari Jadi Gojek ke-10.

Promo-promo ini bisa dinikmati pelanggan di Jabodetabek dan 12 kota lainnya seperti Bandung, Surabaya, Palembang, Makassar, Semarang, Medan, Bali, Yogyakarta, Balikpapan, Samarinda, Malang dan Solo.

Pelanggan bisa mengunjungi layanan GoFood di aplikasi Gojek dan mengetuk banner Promo Hari Jadi untuk menemukan resto favorit yang berpartisipasi.

Permintaan Melonjak

Gojek mengungkapkan ada peningkatan transaksi layanan Go-Food sebesar 20 persen sejak awal pandemi Covid-19.

Kenaikan itu membuktikan adanya peningkatan kebutuhan pesan antar makanan langsung ke rumah karena aktivitas yang harus dibatasi.

"Dari awal pandemi, transaksi meningkat 20 persen. Ini didorong dua hal, konsen kami makin naik dengan pandemi dan PSBB dan tentunya kebutuhan pesan antar makin meningkat," kata Vice President Corporate Affairs Gojek Food Ecosystem, Rosel Lavina dalam Webinar Center for Indonesian Policy Studies.

Rosel mengatakan Covid-19 menjadi fenomena baru bagi Gojek. Situasi tersebut menuntut perusahaan untuk memperkuat perlindungan terhadap ekosistem usaha yang sudah ada di dalam grup Gojek.

Kekhawatiran masyarakat terhadap virus corona baru, menjadi fokus baru Gojek agar layanan yang disediakan bisa sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Riset Lembaga Demografi LD FEB Universitas Indonesia berujul Peran Ekosistem Gojek Sebelum dan Saat Pandemi Covid-19 menyebutkan, namun 94 persen UMKM yang bergabung di masa pandemi masih berskala mikro. Dari jumlah itu, sebanyak 43 persen masuk kategori pelaku usaha pemula.

"UMKM kuliner makin cepat bergeliat khususnya untuk skala mikro dan rumahan. Namun, ini juga dibutuhkan edukasi harus rutin dilakukan supaya produknya bisa dipercaya (konsumen)," kata Rosel.

Gojek, kata dia, baru-baru ini meluncurkan kampanye J3K, yakni Jaga Kesehatan, Jaga Kebersihan, dan Jaga Keamanan.

Kampanye itu dikhusunya agar para mitra pengemudi dan UMKM kuliner bisa menjaga keamanan makanan hingga sampai kepada konsumen.

Menurutnya, kampanye itu cukup efektif untuk meningkatkan kesadaran UMKM dalam membuat dan mengemas makanan.

"Di masa pandemi ini, kita tidak bisa prediksi Covid-19, tapi yang bisa kami lakukan adalah agar tetap jadi andalan masyarakat dan mitra usaha yang ingin terus berjualan dan tumbuh," katanya.