Find Us On Social Media :

Meski Pandemi, Pendapatan Vendor RPA Diprediksi Capai US$2 Miliar

By Liana Threestayanti, Selasa, 13 Oktober 2020 | 14:30 WIB

Ilustrasi Robotic Process Automation (RPA)

Di tengah musibah pandemi COVID-19, ada pula sektor yang menuai "berkah". Salah satunya adalah Robotic Process Automation (RPA). 

Bukan hanya adopsinya yang meningkat, kapasitas RPA pun diperkirakan akan melonjak. 

Gartner memprediksi pendapatan global vendor RPA akan mencapai US$1,89 miliar pada 2021, atau meningkat 19,5% dari nilai pendapatan tahun 2020. Bahkan meskipun ada tekanan ekonomi akibat COVID-19, pasar RPA akan terus tumbuh dengan tingkat pertumbuhan dua digit sampai dengan tahun 2024.

“Pendorong utama proyek-proyek RPA adalah kemampuan RPA dalam memperbaiki kualitas, kecepatan, dan produktivitas proses di mana tiap hal itu menjadi semakin penting saat organisasi mencoba memenuhi permintaan penurunan biaya selama COVID-19 masih berlangsung," jelas Fabrizio Biscotti, Research Vice President, Gartner, seperti dikutip dari laman information-age.com. Menurut Biscotti, bisnis dapat dengan cepat menciptakan kemajuan dalam inisiatif optimalisasi digital dengan berinvestasi pada software RPA. "Dan tren ini masih akan terus berlangsung," imbuhnya. 

Sampai dengan akhir 2020 ini, pendapatan RPA diharapkan akan mencapai US$1,58 miliar, atau meningkat 11,9% dari tahun lalu. from 2019 (see Table 1). Sementara harga rata-rata RPA sepanjang 2020 diharapkan menurun 10% sampai 15%. Sedangkan penurunan harga 5% sampai 10% diprediksi akan terjadi di tahun 2021 dan 2022. 

Pandemi Dorong Implementasi

Yang menarik adalah ketertarikan banyak organisasi terhadap RPA justru dipicu oleh pandemi dan carut marut ekonomi yang menyertainya. 

Gartner memprediksi bahwa 90% dari organisasi berskala besar sudah mengadopsi RPA dalam berbagai bentuk pada tahun 2022. Alasannya adalah organisasi tengah berupaya memberdayakan proses bisnis yang kritis secara digital untuk memberikan kapabilitas resiliensi dan skalabilitas pada bisnis. 

Perusahaan akan semakin melirik proses digital tidak hanya karena dapat menurunkan biaya tapi juga dapat menjamin keberlangsungan bisnis saat ada kejadian-kejadian seperti pandemi ini di masa depan.

Pertumbuhan Kapasitas RPA

Tak hanya implementasi baru, Gartner juga memperkirakan, sampai tahun 2024 nanti, organisasi berskala besar akan menambah kapasitas portofolio RPA-nya hingga tiga kali lipat. 

Organisasi-organisasi ini diprediksi Gartner akan membeli tambahan kapasitas dari vendor atau mitra yang sudah mengimplementasikan RPA di organisasi tersebut.