Sebuah survei yang dilakukan situs jual beli ponsel, sellcell.com, menyebut bahwa 3 dari 10 orang pengguna Android tertarik untuk hijrah ke iPhone.
Dari survei tersebut, iPhone 12 Mini menjadi yang paling populer dengan total perolehan suara sebesar 48,1 persen.
Di antara model yang lain, iPhone 12 Mini diposisikan sebagai model yang paling kecil dan murah. Ponsel tersebut dijual dengan harga 699 dollar AS (sekitar Rp 10,3 juta).
Lantas, jika kelak iPhone 12 Mini masuk ke Indonesia, apakah akan menjadi ancaman untuk ponsel Android di Indonesia?
Menurut analis pasar firma riset IDC, Risky Febrian, di Indonesia sendiri konsumen ponsel di kisaran harga Rp 10 jutaan cenderung lebih setia dan loyal.
"Jika sudah di segmen harga 10 jutaan (high end-premium) konsumen cenderung lebih loyal terhadap salah satu brand, jadi tidak mudah pindah dari satu brand ke brand lainnya," jelas Risky.
Menurut Risky, yang bisa mengancam pasar Android di Indonesia adalah iPhone dengan harga di bawah Rp 10 juta.
Seperti iPhone 7 yang kini sudah turun harga menjadi Rp 5-6 juta dan iPhone SE 2020 yang dijual dengan harga Rp 7-8 juta.
"Banyak pengguna Android yang tadinya ada di segmen mid-range akhirnya pindah ke Apple karena ditawari dengan harga yang murah," jelas Risky.
Sedikit membahas iPhone 12 Mini, ini adalah pertama kalinya Apple menambahkan embel-embel "mini" di lini iPhone. Apple sesumbar bahwa iPhone 12 Mini yang baru diperkenalkan adalah ponsel 5G tertipis dan teringan di dunia.
Di antara model yang lain, iPhone 12 Mini diposisikan sebagai model yang paling kecil dan murah.
Kendati paling murah, desain dan hardware yang dibawa sama persis dengan iPhone 12 versi reguler. Seperti namanya, ukuran ponsel ini lebih "mungil" dibanding saudara-saudaranya.