Find Us On Social Media :

Inilah Enam Miskonsepsi Umum Perusahaan Mengenai Teknologi RPA

By Rafki Fachrizal, Rabu, 21 Oktober 2020 | 14:45 WIB

Ilustrasi RPA (Robotic Process Automation)

Tidak seperti platform BPM, RPA tidak dapat mengelola proses dari hulu ke hilir dalam jangka waktu yang lebih panjang.

Contohnya ketika seorang pelanggan ingin memesan sesuatu, mengajukan keluhan, atau mendapatkan informasi.

Hal ini akan memicu suatu proses dalam perusahaan, yang untuk menyelesaikannya kadang-kadang butuh waktu hingga 14 hari.

Walaupun rekan kerja digital dapat mendukung tugas karyawan dengan mengambil data tentang pelanggan, pengambilan keputusan berada di tangan karyawan tersebut.

Itulah sebabnya solusi BPM merupakan pilihan yang jauh lebih baik, karena sistem ini dapat mengintegrasikan karyawan ke dalam proses tersebut sesuai ketersediaan dan keterampilannya.

Solusi kombinasi BPM dan RPA terbukti sangat efisien. Dalam hal ini, sistem BPM mengambil alih administrasi sekaligus mengontrol karyawan dan rekan kerja digital sesuai kebutuhan.

2. RPA menggantikan solusi lain sepenuhnya

Secara konseptual, RPA dapat digunakan di hampir semua proses. Namun, kadang-kadang commercial off-the-shelf (COTS) software—perangkat lunak komersil yang tersedia luas di pasar—merupakan pilihan yang lebih baik. 

Misalnya, selama ini perusahaan telah menggunakan perangkat lunak pemrosesan faktur. Sejalan dengan waktu, solusi ini berkembang pesat berkat umpan balik dan keahlian proses yang didapat dan diimplementasikan.

Mengganti berbagai perangkat bukan solusi yang praktis. Memetakan seluruh fungsi yang ada dengan RPA membutuhkan waktu yang lama dan tidak akan membantu perusahaan meraih tujuan automasi dari hulu ke hilir.

Kendati demikian, banyak perusahaan yang masih harus menghubungkan RPA ke berbagai solusi warisan ini agar robot perangkat lunak dapat mengisi sistem dengan data yang diperlukan atau mencocokkannya dengan aplikasi lain sesuai kebutuhan.

Akan tetapi, hal ini hanya akan berhasil jika perusahaan memilih solusi RPA yang menawarkan antarmuka pemrograman aplikasi (Application Programming Interface/API) yang sesuai, sehingga berbagai sistem dapat dengan mudah terhubung.