Tak hanya bisa dinikmati perusahaan berskala besar, teknologi komputasi awan (cloud computing) dalam software bisnis juga kini tersedia bagi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan sejumlah manfaatnya.
Setidaknya ada tiga manfaat yang dapat diraih UKM dari cloud computing. Cloud dapat meningkatkan produktivitas serta kemampuan tim yang cukup signifikan.. Pelaku UKM juga dapat melakukan penghematan yang cukup besar jika menggunakan cloud. Selain itu, cloud juga memenuhi kebutuhan pelaku UKM untuk meningkatkan bisnis dengan cepat, serta melakukan penyesuaian teknologi seiring dengan kebutuhan bisnis yang terus berkembang.
VP & GM Zoho Corporation untuk kawasan Asia Pasifik, Gibu Matthew, mengatakan bahwa ketika UKM harus mengadopsi teknologi baru, aplikasi cloud biasanya lebih cepat beradaptasi dengan perubahan tersebut. Pelaku usaha tidak perlu mencari solusi hardware untuk menyesuaikan kebutuhan, cukup menggunakan software berbasis komputasi awan.
“Pelanggan sudah mengenal cloud dalam kehidupan sehari-hari mereka seperti perbankan, telekomunikasi, serta hiburan. Secara bertahap bisnis dari semua skala, termasuk UKM, harus mengatasi rintangan untuk beralih sepenuhnya ke digital demi memberikan pengalaman yang sama kepada pelanggan mereka,” ungkapnya saat dihubungi Jumat (6/11).
Gibu menambahkan,, dalam pendekatan tradisional, dibutuhkan tenaga ahli khusus untuk menyiapkan dan merawat teknologi ini. Karena itulah hanya perusahaan-perusahaan besar yang mampu membiayai tim teknis untuk mengelola teknologi semacam ini.
“Dengan cloud, kondisi itu berubah karena teknis komputasi awan dapat ditangani oleh penyedia layanan," ujarnya.
Selain itu, cloud juga dapat menyajikan pengalaman baru kepada pelanggan. Konsumen, menurut Gibu, mempelajari produk dan layanan melalui situs web, halaman ulasan produk, serta perangkat seluler.
“Internet memainkan peran yang sangat besar bagi korporasi dan UKM dalam mempelajari siapa konsumen mereka. Demikian pula transformasi digital seluruh proses perjalanan pelanggan sebelum masuk ke situs web perusahaan melalui iklan online dan media sosial. Pengalaman pelanggan dapat dipastikan sudah matang untuk transformasi digital. Munculnya chatbot, toko online, serta opsi pembayaran digital merupakan bukti nyata dari kematangan proses ini,” imbuhnya.
Gibu kemudian menuturkan bahwa perangkat komputasi awan Zoho sendiri, tuturnya, bisa membantu pelaku usaha untuk membangun web, mengaktifkan perdagangan online, mendorong permintaan produk, memperkuat penjualan, serta menjawab kebutuhan tim pendukung.
“Untuk tim operasional seperti keuangan dan HRD juga ada solusinya, karena penting untuk membangun kepercayaan dengan menyediakan serangkaian opsi yang tepat dalam hal mengumpulkan pembayaran, mengenali mereka, serta melaporkannya,” tambahnya
Selain itu, cloud juga membantu produktivitas dengan menyediakan ruang berkolaborasi. Ruang kerja digital tempat menyimpan dokumen, video, percakapan, suara, papan tulis, dan lain lain sehingga karyawan dapat berkolaborasi lintas perangkat dan lintas lokasi tanpa hambatan. Cloud memungkinkan terjadinya produktifitas yang tinggi dengan mudah.
“Setiap perusahaan berupaya memberdayakan karyawan dengan perangkat teknologi yang tepat untuk mendorong produktivitas. Rangkaian piranti lunak seperti Zoho Workplace untuk pemilik usaha meningkatkan produktivitas karyawannya. Selain itu, produk ini dapat juga digunakan untuk institusi pendidikan, perusahaan yang menawarkan layanan profesional serta bisnis dari semua ukuran, terlepas dari tingkatan maupun industrinya,” ungkapnya.
Memasuki era New Normal, karyawan membutuhkan teknologi baru yang memfasilitasi mereka untuk bekerja dari mana saja. Artinya, terjadi peningkatan dalam bekerja jarak jauh. Dalam kasus rapat penjualan misalnya, tim sales perusahaan dapat menarik data atau informasi penting melalui perangkat seluler mereka masing-masing, bahkan saat mereka tidak membawa perangkat kerja utama seperti laptop.
“Teknologi cloud merupakan pilihan tepat untuk memenuhi kebutuhan seperti ini dibandingkan teknologi on-premise, mengingat bagaimana hal tersebut memberikan aksesibilitas yang lebih tinggi kepada data,” tutupnya.