Find Us On Social Media :

Ikuti Aplikasi Google Maps, Pria ini Tersesat di Hutan Pacet Mojokerto

By Adam Rizal, Senin, 16 November 2020 | 13:00 WIB

Pria ini Tersesat di Hutan Pacet Mojokerto Akibat Ikuti Google Maps

Dia akhirnya menghubungi Suara Surabaya untuk meminta pertolongan. Pihak Kepolisian Polsek Pacet bersama warga setempat dan relawan menuju ke lokasi kejadian mobil yang terjebak sekitar pukul 21.00 Wib. Mobil dievakuasi dengan didorong bersama puluhan warga dan bantuan mobil 4x4.

"Mobil dievakuasi sekitar pukul 23.15 WIB," ucap Jaka.

Jaka menambahkan korban mengalami trauma dan beristirahat di Aspol Polsek Pacet. Menurut Jaka, korban tidak merasakan kejanggalan saat melewati kondisi jalan ekstrem di mana banyak batu.

"Pengakuan pengemudi mobil melaju kecepatan 80 kilometer sampai 100 kilometer dan baik-baik saja cuma memang dia bilang ada kabut pada kanan kiri jalan yang jaraknya 1,5 kilometer dari jalan raya," katanya.

Tahun 2019 terjadi kasus serupa

Kasus ini bukan yang pertama kali. Pada 2019, Kurtono, (58), warga asal Kertajaya, Surabaya nyaris tewas karena mobila ia kemudikan masuk ke dalam jurang Sendi di Mojokerto, Sabtu (29/6/2019).

Kurtono bercerita saat kejadian untuk pertama kalinya ia melewati jurang Sendi saat bepergian ke Malang. "Baru pertama kali lewat jurang Sendi melalui navigasi dari Google Maps tujuan saya ke Malang berlibur sama cari bibit pohon hias sama liburan," ujarnya.

Kurtono mengaku, dia berangkat dari Surabaya ke Malang untuk mencari bibit pohon hias dan liburan. Namun ia baru sadar dan bingung dengan kondisi mobilnya setelah masuk ke jurang Sendi sedalam 25 meter pada Sabtu (29/6/2020) sekitar pukul 18.00 WIB.

Diduga mobil mengalami rem blong saat menuruni turunan jurang Sendi. Di berita sebelumnya, sebuah mobil Toyota Yaris dengan plat nomor L 1787 WR, masuk ke Jurang Sendi, Pacet, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (29/6/2019) pukul 18.00. Mobil masuk ke dalam jurang tersebut sedalam 25 meter. Mobil tersebut dikemudikan oleh Kurtono, (58), asal Kertajaya, Surabaya. Saksi mata kecelakaan tersebut, Udin (40), bercerita sebelum masuk ke jurang, mobil sempat menabrak ke tiang pembatas jurang.

"Mobil melaju dari arah Malang menuju ke arah Trawas, kecepatan mobil saat menuruni turunan jurang sendi sekitar 100 kilometer lebih," jelas elas Udin, Sabtu (29/6/2019).

Pada saat menuruni turunan jurang sendi, lanjut Udin, sopir tidak bisa menguasai kemudi karena kampas rem mengalami panas karena sering diinjak. Akibatnya, sopir menabrak ke pembatas jurang.

"Setelah menabrak pembatas jurang, mobil menabrak sisi kanan pohon di sekitar jurang sendi. Akibatnya, mobil oleng." Katanya. Beruntung sopir mengalami luka ringan dan segera dibawa ke Puskesmas Pacet.