Find Us On Social Media :

Kritik Pemerintah Cina, Perusahaan Fintech Jack Ma Gagal IPO

By Adam Rizal, Selasa, 17 November 2020 | 16:00 WIB

Ant Group

Perusahaan teknologi finansial (fintech) Ant Group batal melakukan panawaran saham perdana (IPO). Kabarnya, rencana IPO Ant Group itu ditangguhkan langsung oleh Presiden Cina Xi Jinping.

Sebelumnya, Pendiri Alibaba Jack Ma melontarkan kritiknya terhadap kalangan perbankan dan regulator di Negeri Tirai Bambu.

Ma menuding bahwa bank-bank di Cina beroperasi dengan mentalitas "rumah gadai menyangkut jaminan untuk kredit, sementara regulasi perbankan yang berlaku dinilainya menghambat inovasi dan harus direformasi guna mendorong pertumbuhan ekonomi.

Tentunya, pernyataan Ma membuat panas telinga pemerintah Cina. Diduga atas perintah Presiden Xi, Regulator Cina harus bergerak untuk menyelidiki dan mengidentifikasi aktivitas bisnis perusahaan fintech besutan Ma itu.

Regulator Cina memperketat peraturan terkait ketentuan pinjaman mikro yang secara langsung berdampak pada bisnis Ant Group. Para pelaku bisnis pinjaman mikro diharuskan menyediakan 20- 30 persen dari dana pinjaman yang disediakan bersama pihak bank.

Rencana IPO Ant Group pun ditangguhkan pada 3 November, hanya dua hari sebelum perusahaan itu dijadwalkan melantai di bursa saham Hong Kong dan Shanghai. Alasannya tak lain karena perubahan peraturan oleh regulator Cina seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Untung Besar, Alibaba Raup 'Cuan' Rp793 Triliun dari Harbolnas 11.11

Padahal, IPO Ant Group awalnya digadang-gadang bakal memecahkan rekor sebagai yang terbesar di dunia dengan proyeksi nilai pengumpulan dana menembus kisaran 37 miliar dollar AS atau lebih dari Rp 522 triliun.

Sebelum pidato Jack Ma pun, regulator Cina sebenarnya sudah mulai mengawasi Ant Group, terutama bisnis online-nya yang tumbuh pesat.

Sebagai platform teknologi Ant Group menawarkan berbagai macam layanan finansial, tapi tidak terbebani peraturan perbankan yang menambah ongkos.

Sumber anonim menyebutkan bahwa pemerintah Cina memang ingin memperkuat sektor finansial dan memperketat pengawasan dalam rangka pencegahan risiko sistemik, mengingat ekonomi yang terdampak pandemi.

Setelah penangguhan rencana IPO, Ant Group kemudian mengeluarkan penyataan bahwa perusahaan itu akan patuh dengan regulasi yang berlaku.

Namun, menurut sumber, penawaran saham mungkin belum akan terjadi dalam waktu dekat selagi Ant masih dalam penyelidikan regulator.

Baca Juga: Li Ying, Tangan Kanan Jack Ma yang Cantik, Tajir dan Masih Jomblo