Hal senada juga terjadi pada bulan September, di mana produk-produk hobi, seperti tanaman hias dan perlengkapan pot dan perangkat elektronik rumah tangga juga banyak dicari.
"Oktober produk hobi masih bertahan, kemudian handphone ini orang mulai cari lagi," ungkap Ian.
Di luar tren pembelian barang, menurut Ian, pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini mendorong pertumbuhan para pelaku bisnis online, yang membuat jumlah pelapak semakin banyak.
"Setelah pandemi jual beli online jadi alternatif konsumen berbelanja ditengah pandemi. Nah saat ini dari Bukalapak ada sekitar 6 juta pelapak, sekitar juta pengguna pelapak. Hal ini menandakan sebetulnya penetrasi bisnis online bisa terjadi dalam jangka waktu yang cepat dan tepat," ujar Ian.
Baca Juga: Bukalapak & Microsoft Bermitra, Ini Tiga Inisiatif yang Akan Dilakukan