Selain itu, langkah alternatif lainnya yang disiapkan Kementerian Kominfo menurut Menteri Johnny, operator Satelit Indonesia dapat menyewa dan menempatkan Satelitte Floater dalam jangka waktu tertentu di slot orbit PSN 146-E untuk memenuhi kewajiban regulasi ITU. Sehingga, filing PSN 146 E akan tepat tetap terjaga keberadaannya dan dapat digunakan oleh Satelit SATRIA-1.
"Dengan demikian kepada masyarakt Indonesia dapat saya sampaikan bahwa proses pengadaan dan penempatan satelit Satria 1 berjalan seperti biasanya, dan progress-nya dari waktu ke waktu berkembang dengan baik," ujar Menkominfo.
Satelit SATRIA-1 sangat strategis untuk Indonesia. Menurut Menteri Johnny Satelit Satria Satu dengan kapasitas 150Gbps merupakan salah satu satelit terbesar di Asia yang digunakan melakukan percepatan digitalisasi di Indonesia.
Untuk kepentingan Indonesia, satelit ini akan digunakan untuk pelayanan wi-fi di 150.000 titik layanan publik di seluruh Indonesia.
"Termasuk 93.900 titik layanan pendidikan untuk kepentingan pendidikan di Indonesia sisanya untuk kepentingan pelayanan pemerintahan sampai di tingkat desa dan mendukung kegiatan Kamtibmas di seluruh Indonesia," Menkominfo menambahkan.