Find Us On Social Media :

Palapa Ring Mampu Tingkatkan Kecepatan Download di Indonesia

By Adam Rizal, Minggu, 29 November 2020 | 15:00 WIB

Penampakan project Palapa Ring Timur

Hasil riset dari perusahaan pemetaan cakupan nirkabel Opensignal menunjukkan bahwa proyek Palapa Ring berhasil meningkatkan konektivitas seluler dan kecepatan download di Indonesia.

Opensignal melakukan investigasi pada pengalaman jaringan seluler pengguna di 12 daerah di Indonesia yang mencakup tujuh pulau di nusantara, yang dihubungkan oleh Palapa Ring, yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

"Hasilnya, peningkatan dalam pengalaman jaringan selama dua tahun terakhir menunjukkan bahwa di antara faktor penting lainnya, operator di Indonesia telah memanfaatkan proyek Satelit Palapa untuk menghadirkan konektivitas seluler di luar Jawa dan mengatasi kesenjangan pengalaman jaringan seluler di seluruh negeri," tulis analis Opensignal, Hardik Khatri, dikutip dalam laporan Opensignal.

Opensignal mencatat peningkatan luar biasa selama dua tahun terakhir, antara kuartal ketiga 2018 dan 2020 untuk pengalaman kecepatan download seluler, pengalaman video, dan ketersediaan 4G.

Kesenjangan dalam pengalaman jaringan seluler antara Jawa dan wilayah terpencil lainnya telah menurun secara signifikan. Faktanya, di beberapa kasus, wilayah terpencil bahkan memiliki pengalaman yang lebih baik dari sejumlah wilayah di Jawa.

Riset Opensignal juga menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam ketersediaan 4G - proporsi waktu yang dihabiskan oleh pengguna 4G untuk terhubung ke layanan 4G - di seluruh daerah.

Pada kuartal ketiga 2018, hampir seluruh area mencatat ketersediaan 4G sebesar 80 persen. Namun, dua tahun kemudian, hampir semua daerah telah mengalami pencapaian atau peningkatan secara signifikan dengan perolehan ketersediaan 4G nyaris 90 persen.

Sulawesi disebut memiliki peningkatan ketersediaan 4G tertinggi, meningkat 15,4 poin berbeda tipis dengan pengguna di Sumatera, Maluku, dan Papua Barat yang melaporkan peningkatan sebesar 15 hingga 14 persen poin.

Di saat yang sama, daerah lain di Jawa Timur, Nusa Tenggara, dan Kalimantan melaporkan peningkatan sekitar 12 persen untuk skor ketersediaan 4G.

Pengguna di daerah yang lebih padat, yakni Jawa Barat, Yogyakarta, dan DKI Jakarta, merasakan peningkatan maksimal 10 persen poin. DKI Jakarta menunjukkan peningkatan terkecil, yakni 8 persen, mengingat cakupan peningkatan yang terbatas dengan ketersediaan 4G yang sudah tinggi.

Meski demikian, pengguna di DKI Jakarta kini menikmati ketersediaan 4G tertinggi, yakni 94,1 persen, diikuti Banten dan Jawa Barat dengan skor sedikit di atas 93 persen.

Skor ketersediaan 4G pengguna di hampir seluruh daerah lainnya berkisar antar 91 persen - 90 persen. Sementara itu, Maluku berada kurang dari satu poin di bawahnya dan Papua Barat serta Kalimantan terpaut jauh dengan skor 88,8 persen dan 87,1 persen.