Startup teknologi finansial di bidang pendidikan, Pintek, mengumumkan telah mendapatkan pendanaan baru yang dipimpin oleh Finch Capital, dengan dukungan dari Accion Venture Lab dan investor lainnya.
Lewat pendanaan baru ini, membuat jumlah ekuitas yang dikumpulkan oleh Pintek menjadi US$5 juta.
Dana dari investasi ini akan digunakan untuk mengembangkan produk dan teknologi Pintek, juga untuk mengedukasi lebih lanjut masyarakat Indonesia mengenai pinjaman pendidikan.
Tommy Yuwono, Co-founder dan Direktur Utama Pintek, mengatakan bahwa dengan pendanaan baru ini diharapkan dapat semakin mendukung misi perusahaan untuk mentransformasi pendidikan di tanah air melalui inovasi di bidang jasa keuangan.
"Sejalan dengan misi Presiden Joko Widodo ‘Indonesia Emas 2045’, memperbaiki sistem pendidikan adalah prioritas nasional. Pintek ingin ikut membantu meningkatkan kualitas dan keterjangkauan pendidikan di Indonesia melalui kemitraan dengan lembaga pendidikan formal dan non-formal, perusahaan teknologi pendidikan, vendor pendidikan, pemerintah dan yayasan, kami dapat membantu memastikan bahwa setiap siswa di Indonesia dapat mengakses pendidikan yang berkualitas tinggi,” jelas Tommy.
Menanggapi soal pendanaan ini, Hans De Back, Managing Partner of Finch Capital, mengungkapkan "Finch Capital sangat senang menjadi investor utama dalam periode ini, menjalani komitmen yang paralel dengan visi Pintek untuk sektor pendidikan yang prospeknya juga menjanjikan. Kami telah mendukung Pintek sejak pendanaan periode pertamanya dan sekarang menuju fase pertumbuhan selanjutnya”
“Kami berharap Pintek bisa menjadi solusi menyeluruh untuk segala kebutuhan dari segi siswa, institusi pendidikan hingga perusahaan pemasok kebutuhan pendidikan lainnya,” tambah Hans.
Baca Juga: Pintek: Pinjaman Online untuk Menempuh Pendidikan
Pertumbuhan Bisnis di Tengah Pandemi
Ioann Fainsilber, CEO & Co-founder Pintek, menyatakan bahwa selama pandemi COVID-19, Pintek mengalami pertumbuhan yang signifikan, dengan pendapatan yang meningkat 12x dari Januari hingga September 2020 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
“Pertumbuhan signifikan ini memvalidasi proposisi nilai kami untuk menjadi pendorong seluruh ekosistem pendidikan, membiayai siswa, lembaga pendidikan dan pemasok kebutuhan pendidikan. Kami juga telah menyesuaikan layanan Pintek dengan kebutuhan selama pandemi, seperti membantu sekolah untuk membiayai keperluan mendigitalkan dan menjalankan lingkungan pembelajaran online yang efektif,” tutur Ioann.
Ia pun mengungkapkan bahwa Pintek berkeingnan besar untuk menjadi salah satu pendorong utama untuk sektor pendidikan di Indonesia dan mendukung misi pemerintah Indonesia menuju Pendidikan 4.0.
Sekadar informasi, sejak 2018 lalu, Pintek telah bermitra dengan lebih dari 190 institusi pendidikan (termasuk K-12, Vokasi, Pendidikan Tinggi, dan Non-formal) dan telah menyalurkan kredit kepada nasabah yang tersebar di lebih dari 26 provinsi di Indonesia.
Baca Juga: Awas Jadi Korban, Ini Daftar Fintech Lending Ilegal Terbaru yang Diblokir OJK