Find Us On Social Media :

Jokowi Minta Perdagangan Online Jangan Didominasi Barang Impor

By Adam Rizal, Kamis, 10 Desember 2020 | 16:00 WIB

Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan jangan sampai pembelian produk impor mendominasi transaksi di industri perdagangan daring di platform jualan online (e-commerce).

“Jangan sampai perdagangan online didominasi oleh pembelian produk impor. Jangan sampai marketplace yang ada lebih banyak dimanfaatkan oleh para pelaku industri kreatif global. Kita harus bisa membaliknya,” kata Jokowi.

Presiden Jokowi mengatakan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) domestik harus menjadi tuan rumah di pasar domestik dan mampu membanjiri situs perdagangan daring dengan kualitas produk yang baik. Dengan program percepatan transformasi digital, dia meyakini, industri kreatif nasional akan mampu merebut pasar global dan bersaing dengan negara-negara lain.

"Dan sekaligus menjadi duta dan branding Indonesia di masyarakat internasional," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Ia mengingatkan Indonesia memiliki potensi pasar dan konsumsi yang sangat besar dengan jumlah penduduk hingga 270 juta jiwa. Dengan potensi pasar sebesar itu, jangan sampai industri dari negara lain yang meneguk keuntungan lebih banyak dibanding industri dalam negeri.

“Kita harus memanfaatkan pasar yang besar ini untuk meningkatkan industri di dalam negeri. Kita harus memanfaatkan untuk mempercepat industrialisasi, membuat produk dalam negeri sekaligus menciptakan lapangan kerja,” ujar Jokowi.

Jokowi yakin Indonesia memiliki produk domestik yang unggul seperti di bidang fesyen, kuliner, kriya, film, musik, animasi, permainan dan lainnya. Jokowi juga berjanji akan terus memperbaiki ekosistem berusaha bagi para pelaku industri kreatif agar dapat pelaku usaha dapat menciptakan banyak peluang.

“Kita harus munculkan potensi-potensi tersembunyi agar tampil memperkaya ragam kreasi khas Indonesia,” ujar Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, para pelaku usaha ritel di Indonesia perlu memanfaatkan kehadiran e-commerce dalam memasarkan produk-produknya.

Menurut dia, digitalisasi menjadi sebuah keharusan di masa kini. Terlebih dengan adanya pandemi Covid-19, di mana sebagian besar masyarakat telah beralih dari belanja secara offline ke online.

"E-commerce harus dilihat sebagai peluang sekaligus tantangan yang perlu dimanfaatkan oleh para pelaku usaha ritel di Indoensia, untuk jaga kinerja dan mengembangkan bisnisnya, terutama di masa pandemi," ujar Agus beberapa waktu lalu.

Agus menjelaskan, tranformasi digital menjadi salah satu strategi dalam menghadapi tekanan pandemi Covid-19, baik pada sisi kesehatan maupun ekonomi.