Find Us On Social Media :

Meski Laris, Ini Dampak Mengerikan dari Jasa Hapus Akun Medsos

By Adam Rizal, Rabu, 6 Januari 2021 | 15:00 WIB

Facebook Instagram

Di media sosial kini marak penawaran layanan jasa hapus akun media sosial. Jasa ini mengklaim dapat menghapus akun media sosial tanpa menggunakan password dan e-mail.

Walaupun demikian, ternyata ada syarat dan ketentuan lainnya yang harus dipenuhi klien jasa ini. Evita, salah satu penyedia jasa hapus akun ini menyebutkan bahwa klien harus memberikan detail informasi terkait user name beserta link dan screenshot akun yang ingin dihapus.

Selain itu, klien juga harus memberikan foto kartu identitas yang memuat nama, tanggal lahir, dan foto diri. Penyedia jasa hapus akun, seperti Evita ini biasanya akan memberikan opsi untuk menggunakan salah satu dari dokumen legal seperti KTP, SIM, Paspor, atau kartu pelajar.

“Ketentuan lainnya, minimal harus ada satu kata nama yang sama di user name dengan nama yang ada di data diri, baik itu KTP, SIM, Paspor, atau kartu pelajar,” lanjutnya.

Saat ditanya soal privasi, Evita menyebutkan bahwa privasi klien aman dan terjaga. “Karena selain nama dan foto diri, data lainnya bisa diblur,” katanya.

Para penyedia jasa hapus akun ini mematok harga yang beragam, mulai Rp 20.000 hingga Rp 75.000.

Menurut Evita, untuk proses penghapusan sendiri, memakan waktu yang beragam. Beberapa akun ada yang cepat, lama, atau bahkan gagal dihapus.

“Kalo gagal biasanya karena pihak yang dari media sosialnya ngerasa akun tersebut tidak berbahaya jadi tidak dihapus, atau karena tidak memenuhi persyaratannya,” ungkap Evita kepada KompasTekno melalui direct message Twitter, akhir Desember 2020.

Menurut penuturan Evita, kebanyakan orang menggunakan jasa hapus akun ini karena mereka lupa password dan e-mail. “Atau karena akunnya dulu punya banyak aib atau bisa juga karena akunnya di-hack,” lanjutnya.

KompasTekno mencoba menelusuri lebih lanjut soal keberadaan jasa hapus akun ini. Ternyata, peminat jasa ini pun cukup banyak. Misalnya seperti Carla yang menggunakan jasa hapus akun untuk menutup akun saudaranya yang sudah meninggal.

“Akun saudaraku yang sudah meninggal diambil alih dan disalahgunakan sama orang lain, jadi aku sekeluarga consider untuk hapus aja akunnya,” kata Carla kepada KompasTekno melalui direct message Twitter.

Ia menambahkan, beberapa akun sempat menolak karena ingin ditutup bukan miliknya sendiri.