Find Us On Social Media :

Gara-gara Ini Parler Jadi Musuh Bersama Google, Apple, dan Amazon

By Adam Rizal, Selasa, 12 Januari 2021 | 09:30 WIB

Parler

Google memblokir layanan jejaring sosial Parler dari toko aplikasi Play Store karena unggahan yang menghasut kekerasan dan menuntut moderasi konten yang 'kuat' dari aplikasi yang digunakan oleh banyak pendukung Presiden AS Donald Trump.

Kelompok sayap kanan Amerika Serikat menggunakan aplikasi Parler, Telegram dan Gab karena kebijakan yang diterapkan Twitter dan Facebook. Twitter bahkan secara permanen memblokir akun Trump.

Dalam pemblokiran Parler, Google mengacu pada kebijakan terhadap aplikasi yang mempromosikan kekerasan.

Google mengatakan bahwa "bagi kami untuk mendistribusikan aplikasi melalui Google Play, kami benar-benar mengharuskan aplikasi tersebut menerapkan moderasi yang kuat untuk konten yang mengerikan."

"Mengingat ancaman keamanan publik yang sedang berlangsung dan mendesak ini, kami menangguhkan listingan aplikasi tersebut dari Play Store hingga mengatasi masalah ini," Google menambahkan seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Ini Syarat dan Cara Supaya Akun Instagram Anda Dapat Centang Biru

Diblokir dari App Store

Apple telah menangguhkan aplikasi Parler dari App Store, mengatakan layanan jejaring sosial tersebut tidak mengambil tindakan yang memadai untuk mencegah penyebaran postingan yang menghasut tindakan kekerasan.

Apple telah memberi waktu 24 jam bagi Parler untuk mengirimkan rencana moderasi terperinci, mengacu pada peserta aksi pengepungan gedung Capitol AS pada Rabu (6/1), yang menggunakan layanannya.

"Kami telah menangguhkan Parler dari App Store sampai mereka menyelesaikan masalah ini," kata Apple, dikutip dari Reuters.

Dalam surat tim peninjau App Store kepada Parler, Apple menyebutkan bahwa konten yang mengancam kesejahteraan orang lain atau dimaksudkan untuk menghasut kekerasan atau tindakan melanggar hukum lainnya tidak pernah diterima di App Store.

Apple kemudian memberi Parler 24 jam untuk "menghapus semua konten yang tidak pantas dari aplikasi ... serta konten apa pun yang merujuk pada menyakiti orang atau serangan terhadap fasilitas pemerintah sekarang atau di masa mendatang."