Find Us On Social Media :

Penipuan Digital Kian Marak, SAS Tawarkan Solusi Analytics Berbasis AI

By Liana Threestayanti, Jumat, 29 Januari 2021 | 15:30 WIB

Ilustrasi serangan siber

Ia mencontohkan kasus dari bank terbesar kedua di Jerman, Deutsche Kreditbank (DKB) yang mengandalkan perbankan online untuk bisnis nasabah pribadinya. Pihak bank melihat ekspektasi nasabah berubah cepat, nasabah mengharapkan layanan real time, tapi nasabah juga menginginkan keamanan maksimal terhadap datanya.

“Dengan menggunakan teknologi SAS, DKB tidak hanya memperoleh gambaran lengkap tentang penipuan, tetapi sekarang juga dapat mendeteksi sinyal dan skenario penipuan yang paling kompleks. Ini membantu menjaga kepercayaan dan kepercayaan pelanggan mereka tetap utuh,” jelasnya.

Sebagai upaya meningkatkan kesadaran akan ancaman ini, SAS terus mengedukasi pasar secara konsisten. “Kami melakukan webinar dan aktivitas untuk menciptakan kesadaran ini, bekerjasama dengan pihak ketiga seperti asosiasi bisnis, universitas, dan lembaga pemerintah untuk menciptakan pemahaman yang lebih dalam di pasar dan untuk menjelaskan pentingnya data dan analitik tingkat lanjut untuk mengatasi penipuan digital dan keuangan,” tutup Febrianto.