Find Us On Social Media :

Survei Rumah.com: Minat Pembiayaan Syariah Meningkat di Indonesia

By Rafki Fachrizal, Rabu, 3 Februari 2021 | 18:45 WIB

Ilustrasi Rumah.com

Website properti Rumah.com baru-baru ini merilis hasil survei bertajuk “Consumer Sentiment Study H1 2020”.

Salah satu temuannya yaitu di mana 35 persen responden memilih pembiayaan KPR Syariah ketika ditanya pilihan pembayaran saat membeli rumah.

“Sebaliknya peminat KPR Konvensional kembali mengalami penurunan dari 29 persen responden pada Semester 2/2020 menjadi 22 persen responden pada Semester 1/2021 ini setelah sebelumnya peminat KPR Konvensional juga turun dari 37 persen responden pada Semester 1/2020 turun menjadi 29 persen responden pada Semester 2/2020,” jelas Marine Novita, Country Manager Rumah.com.

Rumah.com Consumer Sentiment Study ini adalah survei berkala yang diselenggarakan dua kali dalam setahun oleh Rumah.com bekerja sama dengan lembaga riset Intuit Research, Singapura.

Hasil survei kali ini diperoleh berdasarkan 1078 responden dari seluruh Indonesia yang dilakukan pada bulan Juli hingga Desember 2020.

Survei tersebut dilakukan oleh Rumah.com untuk mengetahui dinamika yang terjadi di pasar properti di tanah air.

"Perkembangan positif perbankan syariah ini juga sejalan dengan semakin besarnya minat masyarakat untuk menggunakan fasilitas pembiayaan secara syariah, di mana pertumbuhannya lebih tinggi dibandingkan dengan KPR bank konvensional yang tumbuh single digit,” tambah Marine.

Lebih lanjut, preferensi responden survei ketika memilih menggunakan KPR Syariah ternyata tidak hanya didasari karena pertimbangan keagamaan.

Alasan preferensi terhadap pembiayaan syariah karena pertimbangan keyakinan agama, dinyatakan oleh 70 persen responden, sementara itu adanya kepastian besaran cicilan bulanan (fixed rate) dinyatakan oleh 69 persen responden.

Alasan berikutnya yang juga populer disebut oleh responden adalah karena kepastian jumlah total biaya yang harus dikeluarkan, sebanyak 46 persen serta proses pengajuannya dianggap lebih mudah yang dinyatakan oleh 45 persen responden.

Preferensi terhadap pembiayaan syariah juga dikonfirmasi dari pertanyaan lainnya dalam survei ini.

Ketika responden ditanya apa faktor yang dipertimbangkan ketika mengambil pembiayaan, kesesuaian denga prinsip syariah dinyatakan sebagai pertimbangan oleh 42 persen responden.

“Angka ini naik drastis dari 30 persen pada survey di semester sebelumnya,” cetus Marine.