Find Us On Social Media :

Dukung Program XL Future Leaders, Huawei Beri Pelatihan Bisnis IoT

By Liana Threestayanti, Jumat, 5 Februari 2021 | 14:35 WIB

Bersama XL Axiata di Program XL Future Leaders, Huawei Indonesia memberikan pelatihan tentang bisnis IoT kepada mahasiswa.

Digandeng XL Axiata di Program XL Future Leaders, Huawei Indonesia memberikan pelatihan tentang bisnis IoT kepada mahasiswa.

Webinar “Roads to IoT Business” menjadi sesi pertama program XL Future Leaders (XLFL) yang digelar tahun 2021 ini. Sebanyak 460 peserta dari enam kota di Indonesia berpartisipasi secara virtual pada gelaran yang dibuka oleh I Gede Darmayusa, Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata dan Catherine Guan, Huawei Account Director untuk XL Axiata pada 3 Februari lalu.

Kehadiran Huawei Indonesia sebagai mitra diharapkan XL Axiata akan memperkaya materi dan membuatnya lebih sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini. “Mulai tahun 2021 ini, XLFL melakukan pengembangan materi kurikulum dengan lebih menyesuaikan pada perkembangan teknologi digital yang terjadi pada saat ini. Salah satu bentuknya, selain melalui lokakarya reguler, kami juga melakukan penambahan materi edukasi untuk para mahasiswa, bisa berupa penambahan pengetahuan dari berbagai pihak di luar XLFL. Di tahap awal ini, XLFL menggandeng Huawei untuk memberikan materi terkait teknologi. Huawei memiliki program edukasi Huawei Learning Service yang dapat dikolaborasikan,” ucap Direktur & Chief Technology Officer, XL Axiata, I Gede Darmayusa.

Selain “Roads to IoT Business”, para pengajar dari Huawei juga akan menyampaikan materi “Problem Analysis Decision Making”. Tema pertama akan memberikan gambaran mengenai solusi IoT dari sisi bisnis. Materi ini akan bermanfaat bagi peserta yang di masa depan hendak menjadikan solusi IoT sebagai bisnis. Sedangkan tema kedua mengajarkan cara menganalisis problem, menentukan strategi dalam mengambil keputusan, menjadi kreatif dan berpikir kritis di lingkungan kerja, serta bagaimana mampu mengatasi hambatan sebelum mengambil keputusan.

Kedua tema pelatihan tersebut diperlukan untuk melengkapi pembelajaran tentang kepemimpinan, sehingga diharapkan pada saat peserta sudah menjadi pemimpin di masa depan, mereka mampu membuat keputusan dan menganalisis problem. Pelatihan dari Huawei ini akan melengkapi berbagai kelas reguler XLFL yang selama ini telah mereka peroleh dari lokakarya, mentoring, juga webinar yang mengajarkan berbagai keterampilan nonteknis.

Fokus Pada Keterampilan Nonteknis

Program XL Future Leaders (XLFL) sendiri merupakan program tanggung jawab sosial perusahaan yang telah mendapatkan pengakuan publik akan kontribusinya. Telah digelar sejak tahun 2012, XLFL bertujuan membangun kompetensi dan daya saing generasi muda Indonesia melalui pengembangan keterampilan nonteknis. 

Dalam program XLFL, peserta akan mendapatkan pengetahuan yang dapat membantu peserta beradaptasi dengan berbagai perubahan yang terjadi. Selain itu, salah satu program XLFL adalah untuk mempertajam kemampuan kepemimpinan yang sangat diperlukan oleh peserta yang tengah menyiapkan diri memasuki dunia profesional.

Ada dua jenis program dalam XLFL, yaitu Global Thinking Program dan eLearn.id. Program eLearn.id sendiri merupakan platform online learning yang dihadirkan dalam bentuk Massive Open Online Course (MOOC), terbuka untuk umum, gratis dan dihadirkan sepenuhnya secara daring. Sedangkan Global Thinking Program merupakan program pengembangan soft skills selama dua tahun untuk mahasiswa tahun pertama dan tahun kedua. 

Ada berbagai persyaratan yang harus dipenuhi dan proses seleksi yang ketat untuk bisa terpilih mengikuti program ini. Mahasiswa yang terpilih akan mengikuti workshop selama dua tahun, yang diselenggarakan di berbagai kota di Indonesia dan mensyaratkan adanya 100% komitmen serta kehadiran peserta. 

Satu Visi: Pengembangan Kompetensi SDM

I Gede Darmayusa berharap pelatihan mengenai IoT dari Huawei ini akan menambah pengetahuan para mahasiswa XLFL, karena materi tersebut disampaikan oleh para ahli dari perusahaan teknologi yang memiliki proyek di seluruh dunia. 

Sedangkan Catherine Guan, Huawei Account Director untuk XL Axiata, mengatakan,“XL Future Leader merupakan program tanggung jawab sosial perusahaan XL Axiata yang telah berlangsung selama 9 tahun dan berkontribusi signifikan dalam mengembangkan kompetensi SDM masa depan Indonesia. Komitmen XL Axiata tersebut sangat selaras dengan komitmen yang terus kami pegang teguh dan realisasikan melalui berbagai program serta inisiatif.” 

Salah satu program pengembangan potensi SDM Indonesia tersebut adalah Huawei ASEAN Academy yang diresmikan di Indonesia pada akhir 2020. Satu visi dengan XLFL, Huawei ASEAN Academy bertujuan untuk memberikan kontribusi yang lebih besar bagi ekosistem SDM TIK di Indonesia. 

“Menjadi kehormatan bagi Huawei mendapatkan kepercayaan dari XL Axiata sebagai mitra strategis untuk terlibat dalam penggelaran rangkaian pelatihan tentang kepemimpinan serta alih pengetahuan tentang teknologi terkini untuk industri bagi para pemimpin di masa depan. Meneruskan sinergi yang telah terbangun, pada tahun ini Huawei telah berencana untuk menandatangani nota kesepahaman dengan XL Axiata terkait kerja sama untuk meningkatkan kapabilitas SDM TIK serta mendukung terbangunnya ekosistem SDM TIK yang lebih baik di Indonesia,” imbuh Catherine. 

Catherine mengatakan bahwa selama lebih dari 20 tahun hadir di Indonesia, Huawei terus berpegang pada customer-centricity dan menciptakan nilai bagi XL Axiata. “Ini menjadi strategi jangka panjang untuk memanfaatkan teknologi baru guna mendukung kesuksesan bisnis. Kami berharap akan lebih banyak kolaborasi berkelanjutan yang kami selenggarakan untuk pengembangan SDM TIK masa depan beserta dengan ekosistem dan pasarnya. Kami yakin melalui kerjasama jangka panjang yang berkelanjutan, XL Axiata dan Huawei akan terus mampu dalam membuat terobosan dan kemajuan dalam transformasi digital, serta menciptakan nilai bisnis bagi kedua belah pihak,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa Huawei selalu percaya bahwa suatu hari sumber daya akan habis. Namun, talenta dan kemampuannya serta budaya akan mampu terus bertahan. “Kami berharap, generasi muda Indonesia dapat memanfaatkan secara optimal dari pelatihan-pelatihan yang kami gelar serta dari program kepemimpinan masa depan,” pungkas Catherine.