Find Us On Social Media :

DANA Tegaskan Terus Tingkatkan Kemanan Siber dari Platformnya

By Cakrawala, Sabtu, 6 Februari 2021 | 23:35 WIB

Ilustrasi keamanan siber DANA.

Wabah COVID-19 membuat makin banyak anggota masyarakat di tanah air yang menggunakan teknologi digital dalam kehidupan sehari-harinya. Menurut Criteo, seperti yang InfoKomputer sampaikan di sini, makin banyak yang mengunduh dan menggunakan aplikasi. DANA sendiri mengklaim jumlah pengguna yang dimilikinya telah menembus 45 juga pada akhir tahun 2020 lalu. Sebelumnya, jumlah pengguna DANA pada akhir 2019 sekitar 30 juta. Teknologi digital seperti aplikasi memang membantu masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya yang lebih sering di rumah untuk menekan penyebaran COVID-19.

Namun, seperti yang diberitakan di sini, menurut CfDS (Centre for Digital Society) UGM (Universitas Gadjah Mada), kejahatan siber di Indonesia juga meningkat pada masa wabah COVID-19. McAfee pun menemukan bahwa 80% masyarakat Indonesia khawatir risiko serangan siber, sesuai yang InfoKomputer sampaikan di sini. Dengan kata lain, faktor keamanan siber dari suatu aplikasi maupun teknologi digital lain adalah penting.

Oleh karena itu, DANA kemarin menegaskan bahwa DANA menyadari pentingnya faktor keamanan siber tersebut dan terus tingkatkan sistem keamanan siber dari platformnya. Jadi, pengguna DANA bisa bertransaksi digital yang tidak hanya mudah dan nyaman pada dompet digital itu, melainkan aman pula. Selain menjaga maupun meningkatkan kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap DANA, langkah bersangkutan diharapkan DANA bisa membantu menguatkan kepercayaan masyarakat tanah air terhadap transaksi nontunai.

“Kepercayaan masyarakat terhadap keamanan data yang tersimpan dalam aplikasi digital untuk mendukung berbagai transaksi nontunai perlu untuk terus diperkuat. Salah satu caranya adalah dengan memberikan pengalaman langsung terkait dengan keamanan dan perlindungan data serta transaksi nontunai digital kepada masyarakat,” ujar Vince Iswara (CEO dan Co-founder DANA).

Beberapa fitur keamanan siber yang dikemukakan DANA hadir pada aplikasi DANA adalah risk engine/fraud detection engine berbasis AI (artificial intelligence), Face Verification, dan DANA Protection. Secara prinsip, risk engine/fraud detection engine berbasis AI akan melakukan classification problem dari sebuah transaksi berdasarkan pola dari berbagai data point yang ada; apakah valid, meragukan, atau palsu (fraud), lalu mengambil langkah yang sesuai. Adapun Face Verification, seperti namanya, melakukan verifikasi melalui pengenalan wajah; sedangkan DANA Protection adalah jaminan perlindungan 100% untuk kenyamanan dan keamanan saat bertransaksi, seperti jaminan uang kembali bila ada masalah saat bertransaksi.

Sebelumnya, DANA juga sudah mendapatkan sertifikasi ISO 27001:2013 dan sertifikasi PCI-DSS (Payment Card Industry Data Security Standard). DANA mendapatkan sertifikasi ISO 27001:2013 pada bulan Desember 2020 lalu yang beritanya bisa dilihat di sini, Sementara, untuk sertifikasi PCI-DSS, DANA memperbarui sertifikasi PCI-DSS-nya secara berkala, seperti yang InfoKomputer sampaikan di sini.

DANA pun mengajak pengguna untuk berpartisipasi dalam melindungi data dan transaksi pribadinya. DANA mengajak pengguna untuk rajin mengganti PIN setidaknya setiap satu sampai dua bulan, memastikan bahwa kode OTP tidak diketahui oleh pihak lain, serta menjaga kerahasiaan data pribadi seperti nomor telepon seluler, alamat rumah, dan data-data penting lainnya. Tak ketinggalan tentunya melaporkan ke DANA bila ada yang mencurigakan.